Hidayatullah.com—Militer Amerika Serikat mengatakan bahwa enam serangan udara yang dilakukannya atas Al-Shabab di Somalia telah menewaskan 62 anggota kelompok tersebut.
Empat serangan udara hari Sabtu (15/12/2018) menewaskan 32 militan dan dua serangan udara pada hari Ahad (16/12/2018) menewaskan 28 militan, kata militer AS dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC Senin (17/12/2018).
Serangan-serangan itu merupakan yang paling mematikan sejak November 2017 ketika Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya telah menewaskan 100 anggota Al-Shabab di Somalia.
Departemen Luar Negeri AS dalam laporan teranyar tentang terorisme menggambarkan Somalia sebagai “surga teroris” dan Al-Shabab masih menjadi ancaman meskipun kelompok itu mengalami kemunduran.
Perhitungan yang dilakukan Bureau Investigative Journalism mengungkap bahwa sedikitnya 400 orang terbunuh dalam serangan-serangan udara sejak awal tahun 2017, jauh lebih banyak dibanding jumlah keseluruhan kurun 10 tahun sebelumnya.*