Hidayatullah.com–Hampir setengah dari ibu baru di Nigeria, dua dari lima ibu Maroko dan lebih dari seperlima ibu Afrika Selatan disarankan oleh seorang profesional kesehatan untuk memberi makan bayi mereka dengan susu formula. Begitu menurut temuan hasil studi yang dilakukan World Health Organization (WHO) bersama UNICEF.
“Laporan ini menunjukkan dengan sangat jelas bahwa pemasaran susu formula tetap tidak dapat diterima, menyesatkan dan agresif,” kata Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir BBC Rabu (23/2/2022).
Profesional kesehatan di Nigeria dan Maroko dilaporkan kerap melakukan kontak dengan perusahaan susu formula baik di tempat perawatan kesehatan publik maupun swasta.
Laporan itu melibatkan 8.500 Orangtua dan wanita hamil, 300 pekerja kesehatan di berbagai kota di banyak negara seperti Bangladesh, China, Meksiko, Maroko, Nigeria, Afrika Selatan, Inggris, dan Vietnam.
“Kita membutuhkan kebijakan, undang-undang, dan investasi yang kuat tentang menyusui guna memastikan kaum wanita dilindungi dari praktik-praktik pemasaran yang tidak etis, dan agar mereka memiliki akses informasi dan dukungan yang mereka perlukan dalam membesarkan keluarga mereka,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.
Air susu ibu merupakan makan terbaik bagi bayi baru lahir. ASI dijamin aman, bersih dan mengandung antibodi yang membantu bayi melawan berbagai macam penyakit di masa tumbuh kembangnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
WHO merekomendasikan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama sebagai cara paling efektif memastikan kesehatan dan ketahanan hidup anak.
Anak-anak yang memperoleh ASI diketahui memiliki intelijensia yang lebih baik, lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami obesitas dan lebih kecil kemunginan terkena diabetes di kemudian hari.
Wanita yang memberikan ASI juga berisiko lebih rendah mengalami kanker payudara dan indung telur.*