Hidayatullah.com– Mayat penderita Covid-19 di tempat-tempat pemulasaraan jenazah dan krematorium terus bertambah, menurut laporan media lokal, sementara infeksi coronavirus terus meluas dan pemerintah China tidak mengeluarkan data jumlah kematian Covid-19 selama dua pekan terakhir.
Staf di sebuah krematorium di Beijing mengatakan kepada Financial Times bahwa mereka mengkremasi sedikitnya 30 mayat pasien Covid pada hari Rabu pekan lalu, sementara kerabat salah satu mayat mengatakan bahwa sejumlah anggota keluarga mereka terinfeksi virus, lapor Associated Press.
Reuters melaporkan bahwa rumah duka di Beijing kewalahan, lansir Bloomberg hari Ahad (18/12/2022).
Namun China belum mencatat kematian akibat Covid-19 sejak 4 Desember, ketika dua orang dilaporkan wafat, yaitu seorang pria berusia 84 tahun di provinsi Sichuan dengan kondisi kesehatan memiliki penyakit bawaan dan satu lagi di provinsi Shandong.
Sementara di Beijing, laporan terakhir korban nyawa tercatat pada 23 November, yaitu seorang wanita berusia 87 yang menurut pihak berwenang memiliki penyakit penyerta jantung kronis.
Seorang juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, hari Selasa pekan lalu, mengatakan kepada Bloomberg News bahwa orang yang dites positif pada saat kematiannya dicatat sebagai korban Covid-19, tidak peduli apa ada penyebab lain yang membuat nyawanya melayang.
Ketika dihubungi hari Ahad (18/12/2022) oleh Bloomberg, Komisi tidak bersedia memberikan komentar perihal laporan mayat yang memenuhi rumah duka dan krematorium di Beijing.
Hari Rabu lalu, Beijing Dongjiao Funeral Home mengkremasi 150 mayat yang 30 sampai 40 di antaranya positif Covid-19, kata seorang pekerja yang tidak bersedia diungkapkan identitasnya kepada Financial Times. Mayat penderita Covid diprioritaskan untuk dikremasi, kata orang itu. Reporter FT di lapangan melihat kantong-kantong mayat khusus penderita Covid-19 sudah dipersiapkan di sebuah rumah sakit.
Dongjiao dan sebuah krematorium lain dicadangkan oleh otoritas kesehatan Beijing untuk mengkremasi mayat positif Covid-19, kata seorang kerabat si mati kepada Associated Press. Di luar krematorium Dongjiao, orang-orang mengatakan sedikitnya dua mayat yang dikremasi di sana positif Covid-19.
Sejak coronavirus penyebab Covid-19 merebak di China pada akhir 2019, pemerintah hingga saat ini hanya melaporkan 5.235 kematian di seluruh negeri.
Pemodelan yang dilakukan oleh Institute of Health Metrics and Evaluation yang berbasis di Amerika Serikat menunjukkan bahwa China bisa mengalami kematian Covid-19 sebanyak 1 juta sepanjang tahun 2023.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media