Hidayatullah.com– Koalisi oposisi terbesar Tunisia mendesak munder Presiden Kais Said setelah pemilu legislatif yang digelar pemerintah hanya diikuti oleh kurang dari 9% pemilik suara.
Pemimpin Front Keselamatan Nasional, Nejib Chebbi, mengatakan bahwa pemilu yang digelar hari Sabtu (17/12/2022) merupakan sebuah kegagalan total dan dia menyeru agar masyarakat melakukan unjuk rasa menuntut pemilihan presiden lebih dini.
Otoritas pemilu Tunisia Sabtu malam mengumumkan bahwa hanya 8,8% dari sekitar sembilan juta pemilik suara yang mengikuti pemilihan anggota parlemen hari itu, yang diboikot oleh kebanyakan partai oposisi.
Menyusul pengumuman tersebut Chebbi berkata, “Apa yang terjadi pada hari ini adalah gempa bumi. Mulai saat ini, kami menganggap Saied merupakan seorang presiden yang tidak sah dan menuntut dia mengundurkan diri setelah kegagalan besar ini.”
Kepada AFP Chebbi mengatakan bahwa Saied harus segera mengundurkan diri, pemilu yang gagal itu merupakan bukti ketidaksukaan masyarakat terhadap gaya kepemimpinannya.
Front Keselamatan Nasional, sebuah koalisi yang terdiri dari beberapa partai politik, juga menyerukan dilakukannya aksi massa.
Presiden Saied sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan publik terkait masalah ini.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media