Hidayatullah.com — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasihnya kepada para kiai dan pondok pesantren di Indonesia.
Hal ini ia ungkapkan dalam kunjungannya ke sebuah pondok pesantren di sela kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, baru-baru ini.
Panglima TNI mengapresiasi dan berterima kasih kepada para kiai yang telah bersinergi dengan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 lalu hingga tuntas.
“Ini berkat gotong royong pesantren ikut bersama mensukseskan program menuntaskan Covid,” ujarnya.
Selain itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) ini juga berterima kasih atas sumbangsih para kiai, ulama, dan pondok pesantren dalam membangun generasi bangsa selama ini.
“Terima kasih kepada kiai dan alim ulama yang telah mendidik generasi ini, generasi pelanjut yang akan mengisi kemerdekaan dan membawa kemajuan bangsa Indonesia ke arah lebih baik dan lebih sejahtera,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, dalam kunjungannya ke Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Panglima TNI berkesempatan memberikan sejumlah nasihat.
Di antara nasihatnya, kepada para santri ia berpesan agar tidak perlu berkecil hati. Sebab, justru belajar di pesantren adalah keberuntungan dan modal awal kesuksesan yang lebih besar di masa depan nanti.
Dalam acara silaturahim yang digelar usai shalat Jumat berjamaah di Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak itu, Laksamana TNI Yudo juga memberi nasihat pentingnya menjaga keikhlasan dan belajar dengan tekun.
Menurutnya, faktor kesukesan hidup bukanlah semata ditentukan oleh materi yang berlimpah. Panglima TNI sendiri yang mengaku dirinya bukanlah berasal dari keluarga kaya.
“Saya anak tani di Madiun (Jawa Timur) sana. Tapi berbekal keikhlasan dan kerja keras serta kemauan yang tinggi untuk maju mengangkat derajat orang tua, sehingga saya bisa berkarir di militer ini,” ucapnya dengan suara tegas, Jumat (20/01/2023) siang itu.
Di mata Panglima TNI yang baru sebulan lebih dilantik oleh Presiden RI tersebut, para santri justru adalah orang-orang yang beruntung. Sebab mereka telah dibekali ilmu agama dan bekal mental ideologi yang sudah tertanam di dalam jiwa santri.
“Kalau TNI diisi oleh pemuda-pemuda dari pesantren, saya yakin yang akhlak karimahnya saya yakin dari akhlak dan jiwanya pasti memiliki mental yang kuat,” ungkapnya.
Untuk itu, ia tidak ragu mengajak para santri Hidayatullah untuk ikut serta berperan aktif mengisi kemerdekaan dan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
“Adik-adik, karena saya TNI saya juga mengajak adik-adik untuk bergabung di TNI. Bisa Perwira, Bintara, Tamtama, Taruna Akabri,” ucapnya sambil menyebut beberapa jalur seleksi masuk menjadi seorang prajurit tentara.
Didoakan Kiai
Sementara itu, Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad mendoakan Panglima TNI Yudo Margono agar menjadi salah satu pemimpin di Indonesia yang amanah menjalankan tugasnya.
Pemimpin Umum Hidayatullah turut hadir secara langsung menyambut kehadiran Panglima TNI di Gunung Tembak bersama sejumlah jenderal yang datang dari Jakarta.
Selama acara yang berlangsung di Masjid Ar-Riyadh dan Kantor YPPH Balikpapan, Jumat (20/01/2023) itu, Pemimpin Umum Hidayatullah menangkap kesan baik terhadap sosok Panglima TNI.
Oleh karena itu, Pemimpin Umum Hidayatullah mengajak umat Islam, khususnya warga Hidayatullah, agar mendoakan Panglima TNI serta segenap pemimpin di negeri Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, para menteri, dan lain sebagainya.
Diharapkan para pejabat negara itu amanah dan adil dalam menjalankan tanggung jawabnya mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).* (Abu Jaulah/AF/MCU)