Hidayatullah.com— Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan segera dibuka untuk umum dalam waktu dekat. Menurut rencana masjid hadiah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dibuka untuk umum per 1 Maret 2023.
“Tanggal 28 Februari 2023 hari Selasa memang sudah dibuka tapi karena ada acara pembukaan, termasuk peringatan Isra’ Mi’raj pada malam harinya, sehingga bagi masyarakat umum baru benar-benar bisa masuk pada hari Rabunya, 1 Maret 2023,” jelas Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat, Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed.
Munajat mengatakan masyarakat umum baru bisa mengakses untuk masuk dan beribadah di masjid hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mulai Rabu 1 Maret 2022.
Hal ini menjadi suatu yang unik di tengah hampir semua masjid menerima infak untuk membiayai berbagai kegiatan operasional dan pengadaan barang.
Guna mendukung realisasi rencana pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut, pengurus tempat ibadah itu bakal menggelar simulasi selama sepekan ke depan. Simulasi yang dijadwalkan berlangsung hingga 26 Februari 2023 itu akan dimulai pukul 04.00-21.00 WIB.
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat menjelaskan pihaknya tidak menerima segala bentuk donasi, mulai dari zakat, infak maupun sedekah. Sebab semua biaya operasional telah ditanggung Pemerintah UEA.
Selain dari pemerintah UEA ada pula beberapa komponen anggaran yang dibiayai dari APBN. “Ada tapi hanya sedikit. Ada yang tidak dibiayai oleh sana (Pemerintah UEA) kita ada. Kebetulan ini masjid pemerintah,” tuturnya.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo telah diresmikan Presiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada 14 November 2022.
Bagi warga non-muslim yang ingin melihat dibolehkan asalkan menutup aurat. “Semua yang masuk ke sini harus menutup aurat. Menutup kepala kalau perempuan. Aturan wajar di semua tempat pasti ada etikanya. Etika masjid tidak ada yang dilanggar,” tuturnya.*