Hidayatullah.com–Bahasa Swahili belakangan semakin populer ke belahan dunia lain, dengan Rusia dan Kolombia mengumumkan akan menawarkan pelajaran bahasa itu di sekolah-sekolah.
Bahasa Swahili semakin diakui setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat World Swahili Day tahun lalu. Hari Jumat 7 Juli tahun ini merupakan kedua kalinya hari itu dirayakan.
Pengumuman Rusia perihal pengajaran bahasa Swahili dibuat bulan lalu dalam pertemuan meja bundar yang digelar oleh Sputnik International News Agency yang membahas kerjasama ekonomi antara Rusia dan negara-negara Afrika.
“Saat ini kami memiliki apa yang kami sebut ‘badai Afrika di Rusia’ karena Rusia lebih memperhatikan kerja sama Afrika daripada sebelumnya,” kata Alexey Maslov, direktur Institute of Asian and African Studies di Universitas Negeri Moskow, seperti dikutip BBC Jumat (7/7/2023).
“Itulah mengapa banyak orang, terutama kaum muda, ingin menghubungkan karir mereka ke pasar Afrika – dan itulah mengapa bahasa Afrika dan terutama bahasa Swahili menjadi sangat populer,” imbuhnya.
Sementara itu di Kolombia, wakil presiden berkulit hitam pertama negara itu, Francia Marquez, mengatakan bahwa bahasa Swahili akan diajarkan di sekolah-sekolah karena bahasa itu penting untuk menghubungkan kembali sebagian orang Kolombia dengan akarnya dan membangkitkan ingatan sejarah.”
Javier Kamau, seorang penutur bahasa Swahili dari Kolombia mengatakan kepada BBC bahwa langkah tersebut “mengejutkan” tetapi “memberdayakan”
Menurut UNESCO, bahasa Swahili memiliki lebih dari 200 juta penutur dan merupakan salah satu dari 10 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.*