Hidayatullah.com– Rusia hari Kamis (6/6/2024) mengumumkan penangkapan seorang warga negara Prancis di Moskow atas tuduhan mengumpulkan informasi militer daan tidak melaporkan diri sebagai “agen asing” sebagimana mestinya.
Siapa saja yang menerima dukungan asing atau orang yang berada “di bawah pengaruh asing” atau bekerja untuk kepentingan asing berdasarkan hukum yang berlaku di Rusia harus melaporkan diri sebagai “agen asing”.
Pria Prancis itu terancam hukuman penjara maksimal lima tahun apabila divonis bersalah.
Centre for Humanitarian Dialogue (HD), sebuah organisasi non-pemerintah berbasis di Swiss, mengklaim salah satu penasihatnya, yang diidentifikasi sebagai Laurent Vinatier, ditahan aparat Rusia.
“Kami sedang berupaya untuk memperoleh penjelasan lebih banyak tentang keadaan ini dan mengupayakan pembebasan Laurent,” kata seorang jubir LSM itu kepada AFP dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu Komite Investigasi Rusia tidk menyebutkan nama Vinatier, tetapi mengatakan bahwa orang tersebut ditangkap karena tidak melapor dan mendaftarkan dirinya sebagai agen asing.
“Seorang warga Prancis yang dicurigai mengumpulkan informasi tentang aktivitas militer Rusia telah ditahan di Moskow,” kata Komite Investigasi mengiringi unggahan video penangkapan orang tersebut di sebuah kafe.
“Informasi itu, apabila sampainke tangan asing, dapat dipakai untuk mengacaukan keamanan negara. Sampai saat ini, orang itu sudah berkali-kali mengunjungi Rusia, termasuk Moskow, di mana dia menggelar pertemuan dengan warga Rusia.”
UU “agen asing” diberlakukan Rusia sejak Juni 2022. UU ini dipakai untuk menangkap siapa saja orang yang diduga bekerja untuk kepentingan asing dengan tujuan mengusik keamanan atau merugikan kepentingan Rusia.*