Hidayatullah.com – Sedikitnya 22 warga Palestina syahid dalam sebuah serangan udara penjajah ‘Israel’ di klinik kesehatan yang dikelola Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza utara, menurut media setempat.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa anak-anak, perempuan dan lansia menjadi korban serangan yang mereka gambarkan sebagai “kejahatan perang serius.”
Sebuah sumber medis mengatakan sebelumnya bahwa sembilan anak termasuk di antara syuhada, sementara puluhan orang terluka dalam serangan terhadap klinik UNRWA, di mana ratusan warga sipil berlindung di kota Jabalia.
Menurut para saksi mata, serangan tersebut telah menyebabkan kebakaran besar di gedung tersebut, membakar tubuh beberapa korban.
Penjajah ‘Israel’ mengakui serangan tersebut, menuduh bahwa anggota Hamas diduga beroperasi di dalam klinik, tanpa memberikan bukti.
Sebuah pernyataan militer menuduh bahwa Batalyon Jabalia Hamas menggunakan bangunan tersebut untuk menyerang target-target ‘Israel’.
Hamas, pada bagiannya, menyangkal tuduhan zionis dan menyebutnya sebagai “rekayasa nyata yang bertujuan untuk membenarkan kejahatan.”
“Kejahatan ini mencerminkan pengabaian pemerintah fasis Netanyahu terhadap semua hukum dan norma-norma kemanusiaan dan internasional,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Mengutip keterangan para saksi, Hamas menegaskan bahwa semua orang yang berlindung di dalam klinik yang dikelola PBB itu adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Klinik UNRWA yang sama diserang oleh pesawat tempur ‘Israel’ selama perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada Ahad, gembong zionis Benjamin Netanyahu bersumpah untuk meningkatkan pembantaiannya di Gaza demi mewujudkan rencana Presiden AS Donald Trump, mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut.
Penjajah ‘Israel’ memulai serangan udara mendadak ke Gaza pada tanggal 18 Maret, dan sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 1.000 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menghancurkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Lebih dari 50.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dalam serangan militer ‘Israel’ sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.*