Hidayatullah.com–Kepala Staf Angkatan Bersenjata Zionis-Israel Beny Gantz telah memberikan perintah untuk memulai latihan militer guna melakukan aksi-aksi baru di Jalur Gaza, yang rencananya akan melibatkan pasukan infanteri.
Pernyataannya ini dikutip surat kabar Israel Ha’aretz edisi hari ini, Ahad (01/04/2012), menukil dari Komandan Batalyon 50 dari Brigade “Nahel Oz” di perbatasan dengan Jalur Gaza.
“Karakter aksi perlawanan di Gaza bisa berubah sejak pembebasan prajurit Israel Gilad Shalit dari penyanderaan pada Oktober lalu. Ada sejumlah peristiwa yang lebih teknis,” ujar Kolonel Yeriv Ben Azra mengatakan.
Yeriv Ben Azra mengisyaratkan pada serangan senjata anti tank yang ditembakan secara terputus-putus dalam eskalasi baru-baru ini.
Yeriv juga menyatakan pihaknya telah mencatat bertambahnya jumlah peristiwa yang menarget patrol-patroli yang terkonsentrasi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada tiga pekan terakhir.
Dia menambahkan, telah ditembakkan roket lebih dari 50 buah di depat pos-pos serdadu Zionis Israel selama eskalasi baru-baru ini, demikian juga di dalam wilayah permukiman-permukiman Yahudi.
“Komandan Devisi Gaza, Yuse Bashar, telah meminta penyiapan tank-tank dengan sistem perlindungan anti roket canggih,” ujarnya.
Ben Azra mengatakan pada hari dimulainya eskalasi baru-baru ini, menjelang pembunuhan Komandan Komite Perlawanan Rakyat Syeikh Zuhair Qaisi, telah ditembakkan roket-rokte anti tank.
Dukungan Pentagon
Dinas Pertahanan Amerika “Pentagon” kemarin Selasa menyampaikan niatnya mengajukan kenaikan anggaran bantuan sistem pertahanan anti roket Israel “Iron Dome”.
Jubir Pentagon, George Litle menegaskan bahwa dinas pertahanan sudah membicarakan dengan pemerintah penjajah Israel soal dukungan Amerika untuk memiliki baterai baru dari sistem Iron Dome dan akan mengajukan pendanaan kepada Kongres untuk barang-barang kebutuhan Israel dan kemampuannya memproduksi.
Penegasan Pentagon senada dengan komentar Mantan Menteri Pertahanan Israel Amir Peretz yang menyarankan agar negaranya memperkuat dan menambah Iron Dome, senjata yang digunakan untuk mempertahankan Zionis Yahudi dari serangan roket dan artileri.
Sebelum ini, serangan Zionis Israel dalam operasi yang disebut Operation Cast Lead terhadap Jalur Gaza. Sebanyak 1500 orang warga tewas dalam tiga pekan operation di pergantian tahun 2008 – 2009 dan 400 korbannya adalah anak-anak.*