Hidayatullah.com – Air Canada mengumumkan bahwa penangguhan penerbangan ke ‘Israel’ diperpanjang hingga 8 September dan tidak akan dilanjutkan pada 8 Juni seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Maskapai tersebut telah menangguhkan layanan penerbangan dari dan menuju Tel Aviv sejak tahun lalu.
Air Canada dan maskapai penerbangan internasional besar menangguhkan penerbangan ke dan dari ‘Israel’ menyusul serangan udara yang dilakukan oleh kelompok Houthi Yaman yang menargetkan bandara Ben Gurion pada 4 Mei.
Kabar ini menambah daftar panjang maskapai internasional menangguhkan penerbangan dan menutup rute ke ‘Israel’.
Maskapai penerbangan Polandia LOT, Lufthansa Jerman, Air France Prancis, ITA Italia, serta maskapai penerbangan Amerika Delta dan United, dan British Airways Inggris, semuanya telah menangguhkan penerbangan ke dan dari ‘Israel’ untuk berbagai periode, beberapa diperpanjang hingga pertengahan Juni.
Sejak dimulainya aksi perlawanan Thufan Al-Aqsa pada Oktober 2023, maskapai internasional ramai-ramai ‘memboikot’ penerbangan ke ‘Israel’. Hal itu terjadi setelah rudal-rudal Houthi terbukti menjadi ancaman bagi penerbangan di kawasan.
Houthi kembali menargetkan ‘Israel’ dan kapal-kapal yang menuju ‘Israel’ di Laut Merah, sebagai tanggapan atas dimulainya kembali genosida Tel Aviv terhadap warga Palestina di Gaza pada 18 Maret.
Lebih dari 52.900 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal ‘Israel’ sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.*
Baca juga: Dua Maskapai Turki Hapus Rute ke ‘Israel’