Hidayatullah.com – Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa pada hari Rabu memuji keputusan “berani” Presiden AS Donald Trump untuk mencabut sanksi lama terhadap Suriah, dan menyatakannya sebagai titik balik bagi masa depan negara tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan al-Sharaa setelah pertemuannya dengan Trump di Arab Saudi.
“Hari ini menandai dimulainya pekerjaan penting dan peluncuran perjalanan Suriah modern,” kata al-Sharaa dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Suriah.
Ia menggambarkan keputusan Presiden AS Trump untuk mencabut sanksi terhadap Suriah sebagai “keputusan berani yang membangun fondasi bagi stabilitas regional.”
Dalam pidatonya, al-Sharaa juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada sekutu regional, terutama Turki. “Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mendukung rakyat Suriah, dan negaranya telah menanggung banyak hal selama 14 tahun terakhir,” katanya.
Dalam sebuah pesan kepada komunitas bisnis internasional, al-Sharaa menyampaikan undangan terbuka, dengan mengatakan bahwa Suriah akan menyambut semua investasi untuk membantu membangun “kemakmuran”.
Ia juga menolak segala upaya untuk memecah belah negara. “Kami tidak akan membiarkan Suriah terpecah, dan kami juga tidak akan memberi ruang bagi narasi rezim sebelumnya yang bertujuan memecah belah rakyat kami.”*