Hidayatullah.com— Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan keberhasilan mengevakuasi 96 warga negara Indonesia (WNI) serta satu warga negara Iran, yang merupakan pasangan dari salah satu WNI, keluar dari wilayah Iran sejak eskalasi konflik antara Iran dan Israel sejak 13 Juni 2025.
Sementara, pada saat yang bersamaan Kemlu bersama KBRI Amman juga berhasil mengevakuasi 4 WNI dari Israel. Informasi ini disampaikan secara resmi melalui pernyataan dari Kemlu dan laporan berbagai media seperti RRI dan Antara.
Dalam pernyataannya, Kemlu RI menyebutkan bahwa evakuasi via jalur darat telah dilaksanakan secara bertahap, melibatkan transportasi melalui darat menuju Azerbaijan, tepatnya wilayah perbatasan antara Iran dan Azerbaijan.
Seluruh WNI kemudian dipindahkan ke fasilitas penampungan di Baku sebelum dibawa kembali ke Indonesia menggunakan penerbangan komersial.
“Alhamdulillah, 96 WNI dan satu warga negara asing pasangan WNI telah berhasil dievakuasi ke wilayah aman di luar Iran,” ucap Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pernyataan resmi dikutip RRI.
Evakuasi dimulai sejak 20 Juni 2025, saat empat bus meninggalkan Teheran menuju Astara, kota perbatasan Iran–Azerbaijan. Perjalanan darat ini berlangsung sekitar 16 jam hingga rombongan tiba di Baku pada 21 Juni, seperti dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dalam forum OKI di Istanbul.
Evakuasi ini termasuk 93 WNI, 3 staf KBRI, dan 1 warga asing pasangan WNI, dengan total 97 orang lintasi perbatasan. Saat ini mereka beristirahat di Baku dan dipersiapkan pemulangan ke tanah air.
Pada 22 Juni 2025, Judha Nugraha menyampaikan bahwa tahap pertama pemulangan akan menggunakan pesawat komersial pada 23 Juni dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada 24 Juni.
Langkah ini dilakukan karena status siaga 1 KBRI Teheran sejak 18 Juni, menyusul peningkatan keganasan serangan militer yang memicu ancaman terhadap target sipil maupun militer di Iran.
Kemlu terus berkoordinasi dengan negara tetangga, seperti Azerbaijan, untuk membuka jalur darat evakuasi dan memastikan keselamatan WNI melalui komunikasi intensif Kedutaan Besar RI.
Sejak 13 Juni, Iran dan Israel saling meluncurkan serangan udara dan rudal, menyebabkan ratusan korban di kedua belah pihak. Serangan Israel ke beberapa fasilitas militer dan nuklir Iran dipicu kemudian oleh intervensi militer AS.
Selain misi di Iran, pemerintah juga mengevakuasi empat WNI dari Israel—melalui jalur darat via Yordania—seiring konflik berskala besar antara Iran dan Israel yang sedang berlangsung.
Penting juga dicatat bahwa hingga saat ini, dari total sekitar 380–386 WNI yang berdiam di Iran sebelum konflik, hanya sebagian yang memilih dievakuasi. Kemlu terus membuka jalur evakuasi bagi WNI yang ingin kembali ke Indonesia.*