Hidayatullah.com–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Ahad (8/2/2015) mengaku kecewa dengan keputusan kepala dinas intelijen Turki yang mundur dari jabatannya agar dapat mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dalam pemilu bulan Juni mendatang.
“Saya tidak memandang pencalonan Hakan Fidan itu positif,” kata Erdogan dalam komentarnya yang disiarkan televisi dari bandara Istanbul sebelum terbang menuju Amerika Latin dikutip Hurriyet.
Erdogan mengatakan dia sudah mengemukakan pendapatnya dalam masalah itu dengan jelas kepada Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, tetapi keputusan akhirnya ada di tangan perdana menteri.
“Saya katakan ini kepada perdana menteri yang terhormat. Saya mengatakan ini secara terbuka dan jelas. Tetapi ini adalah sebuah keputusan dari perdana menteridan pemerintah yang terhormat,” kata Erdogan.
“Saya tidak bisa ikut campur,” imbuhnya.
Dipandang sebagai salah satu pejabat tinggi Turki yang paling kuat, Fidan sudah mengabdi di Badan Intelijen Nasional (MIT) sejak tahun 2010 dan senantiasa dipandang sebagai sekutu paling dekat Erdogan.
Fidan, yang jarang tampil berbicara di publik, belum berkomentar sejak pengungduran dirinya dikabarkan media Jumat malam kemarin.*