Hidayatullah.com—Aktor Reza Rahardian bersyukur film yang dibintangi ini tidak menuai protes. Padahal, film berjudul “3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta” diakuinya mengangkat tema yang sedikit sensitif, tentang pluralisme.
Reza mengaku, setelah menjadi tokoh utama di film drama ‘3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta’, ia lebih menghargai pluralisme.
“Main film ini, gue jadi lebih menghargai pluralisme. Gue dapat pelajaran dari penokohan itu sendiri,” jelasnya di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (1/7).
Di film garapan Benni Setiawan itu, Reza berperan sebagai Rosid. Kisahnya, Rosid menjalin cinta dengan Delia (Laura Bazuki), perempuan yang menganut agama berbeda.
Rosid berasal dari keluarga Arab-Betawi Muslim yang kuat memegang kuat tradisi. Dan dalam diri Delia mengalir darah Manado yang Katolik. Cerita makin dramatis ketika orang tua mereka tidak menyetujui jalinan cinta terlarang itu.
Rosid sebagai pemuda muslim dengan ciri rambut Kribo menyukai seorang gadis beragama Katolik bernama Delia (Laura Basuki) sementara ada Nabila yang muslimah dan berjilbab (Arumi Bachsin).
Dalam film terbaru produksi Mizan Productions, salah satu grup penerbit Mizan ini, tokoh Rosid memberikan gambaran bagaimana menyikapi hubungan beda agama. Namun, menekankan sudut pandang karakter tersebut bukan yang paling benar, mirip paham relativisme.
“Bisa jadi pilihan, dan mungkin solusi buat orang-orang yang menjalankan hubungan beda agama,” papar pria yang kini menginjak usia 23 tahun.
Kisah cinta berbeda agama memang sering terjadi, meski kasusnya hanya insidentil, bukan penggambaran mayoritas. Meski demikian, pengangkatan fakta seperti ini ke arena publik bahkan menjadi film drama romantis dinilai akan menginspirasi anak muda dan keluarga.
Film garapan Sutradara dan penulis skenario Benni Setiawan ini sudah tayang di bioskop pada 1 Juli 2010. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]