IMAM RABI’ BIN KHUTSAIM suatu saat sedang melaksanaakan shalat, sedangkan di saat yang sama ada seorang yang mencuri kuda beliau yang seharga 20 ribu dan beliau menyaksikannya, namun beliu tetap tidak memutuskan shalatnya.
Setelah persitiwa itu, sekelompok kaum mendatangi Imam Rabi’ dan bertanya kenapa beliau tidak melarang pencuri itu melakukan pencurian dan membairkannya melepas tali kudanya yang ditambatkan. Imam Rabi’ pun menjawab,”Shalat lebih aku cintai daripada melakukan hal itu”.
Akhirnya mereka yang hadir mendoakan keburukan kepada si pencuri, namun Imam Rabi’ melarangnya,”Janganlah kalian lakukan itu dan berkatalah kalian dengan perkataan yang baik. Sesungguhnya aku telah menjadikan kudaku sebagai sedekah untuk pencuri tersebut.” (Ihya’ Ulumuddin, 14/2550).
Siapakah orang di zaman ini yang mampu meneladani sifat para ulama shalih terdahulu seperti Imam Rabi’ bin Khutsaim ini?