Hidayatullah.com–Kabupaten Bondowoso diproklamirkan menjadi kabupaten pendidikan anak usia dini oleh menteri pendidikan.
“Bondowoso memiliki kepedulian yang luar biasa pada perkembangan PAUD,” katanya Mendiknas M Nuh, pada acara sosialisasi gerakan PAUD holistik-intregratif di Bondowoso, Sabtu (30/4).
Ia mengemukakan, anak usia dini memiliki ribuan sel otak yang satu sama lain belum semuanya tersambung dengan baik. Dengan rangsangan lewat PAUD, maka sel-sela otak itu tersambung secara sempurna, sehingga kelak mereka menjadi manusia yang kreatif.
“Kami ingin memberikan bonus pada saat 100 tahun Indonesia merdeka nanti lewat anak-anak yang sekarang ada di PAUD. Kami ingin membangun anak-anak ini, seperti Sayyidina Ali, sahabat Rasulullah Muhammad SAW, yang sejak kecil tidak pernah terkontaminasi macam-macam,” kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu.
Pada kesempatan itu, Mendiknas menyerahkan bantuan senilai Rp945 juta untuk PAUD di Bondowoso. Dana sebesar itu, Rp580 juta untuk TK pembina, Rp160 juta untuk TK pedesaan, Rp150 juta untuk rintisan TK pembina kabupaten dan Rp55 juta untuk rintisan TK pembina kecamatan.
Bupati Bondowoso Amin Said Husni melaporkan bahwa pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerahnya mendapatkan prestasi nomor dua secara nasional setelah Kota Gorontalo.
Saat ini, kata Amin Said, di Bondowoso terdapat 1.121 PAUD formal maupun nonformal dengan 2.033 guru dan 40.000 lebih anak didik.*