Hidayatullah.con–Pusat Dokumentasi HAM Suriah (Syrian Network for Human Rights) mendokumentasi setidaknya 3742 warga Suriah syahid dibunuh pasukan Bashar al-Assad selama bulan Januari 2013 ini. Itu artinya, setiap hari jatuh korban 121 orang dan 5 warga menemui syahid setiap jam.
Sebanyak 466 orang anak juga menemui syahid dalam sebulan ini. Itu artinya, setiap hari, pasukan Bashar al-Assad membunuh 15 anak dengan berbagai jenis senjata. Termasuk di antara mereka seorang bocah lelaki berusia 11 tahun yang kedua tangannya diikat lalu dibunuh dengan satu tembakan di kepalanya dan mayatnya dibuang ke Sungai Quwaiq di Aleppo.
Bulan ini ditandai dengan jatuhnya korban terbanyak selama 23 bulan revolusi Suriah.
Informasi mengenai nama semua syuhada, waktu dan tempatnya syahid serta video dan foto berbagai situasi yang melingkupi pembunuhan mereka, dapat diakses di tautan berikut ini:
Menurut Syrian Network for Human Rights (SNHR), sebanyak 33 anak yang syahid masih bayi. Juga termasuk yang syahid adalah 297 wanita, 93 orang yang syahid karena disiksa, dan 62 orang warga Suriah yang sudah lanjut usia.
Jumlah pejuang yang menemui syahid dari kalangan Jaysul Hurr (Tentara Pembebasan Suriah/Free Syrian Army) adalah 407 orang.
Melihat tingginya jumlah syuhada dari kalangan sipil, terutama wanita dan anak-anak, menunjukkan bahwa tentara-tentara dan milisia Bashar al-Assad yang disebut syabiha sengaja mentarget warga sipil.
Berikut rincian jumlah dan tempat para syuhada:
-Kawasan pinggiran (riif) Damascus: 1050 orang
-Aleppo (Halab) 795 orang
-Bake 377 orang
-Idlib 320 orang
-Dara’a 308 orang
-Homs 288 orang
-Damaskus 270 orang
-Deir Ezzor 142 orang
-Ar-Raqqah 79 orang
-Al-Hasakah 40 orang
-Quneitra 24 orang
-Latakia 24 orang
-Sweida 6 orang
-Kebangsaan lain 19 orang
Setiap hari, pasukan Bashar al-Assad membunuh 15 anak dengan berbagai jenis senjata
Menurut SNHR, sangat besar kemungkinan masih banyak korban pembunuhan oleh rezim Bashar al-Assad yang belum bisa terdokumentasi – terutama dalam kasus-kasus pembantaian massal serta di daerah-daerah yang dikepung pasukan rezim.
“SNHR menyatakan bahwa Pimpinan Tertinggi Angkatan Bersenjata Suriah Bashar al-Assad bertanggungjawab atas semua tindakan pembunuhan, penyiksaan dan pembantaian di Suriah dan bertanggungjawab atas diturunkannya perintah pembunuhan-pembunuhan ini,” demikian pernyataan SNHR.
“SNHR juga menyatakan bahwa pemerintahan Iran dan Hizbullah telah bertindak sebagai partner langsung (Bashar al-Assad) dalam tindakan-tindakan pembunuhan ini dan mereka akan harus bertanggungjawab bersama dengan semua pihak yang mendanai dan mendukung rezim Suriah yang terus melakukan pembantaian ini setiap hari.”
“SNHR menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB, PBB dan semua negara anggotanya untuk dengan segera mengambil semua tindakan yang diperlukan demi melindungi para warga sipil di Suriah. Bila tidak, mereka semua akan dianggap sama bertanggungjawabnya dengan rezim Suriah terhadap kematian warga sipil di Suriah.”*