Hidayatullah.com–Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan kerja sama dengan 22 perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN) untuk program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), yang penandatanganan kerjasamanya dilakukan di Auditorium Kementerian Agama Islam hari Rabu (13/7).
Beasiswa SKSS merupakan program penyaluran dari BAZNAS untuk dunia pendidikan guna mewujudkan Indonesia pintar. Setelah dilakukan dengan sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN) di tahun 2009, BAZNAS memperluas lagi penyalurannya untuk 22 PTAIN yang tersebar di seluruh Indonesia. Hadir dalam acara tersebut semua rektor atau ketua dari masing–masing perguruan tinggi.
Ke-22 PTAIN tersebut merupakan pilihan yang terbagi ke dalam beberapa regional, yaitu: Regional Sumatera; UIN Sultan Syarif Qasim-Pekanbaru, IAIN Ar Raniry-Banda Aceh, IAIN Sultan Thaha Saifudin-Jambi, IAIN Raden Fatah-Palembang, STAIN Curup-Bengkulu, dan IAIN Imam Bonjol-Padang. Regional Jawa: UIN Syarif Hidayatullah-Jakarta, IAIN Wali Songo-Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim-Malang, UIN Sunan Gunung Djati-Bandung, IAIN Sunan Ampel-Surabaya, dan UIN Sunan Kalijaga-Jogjakarta.
Regional Kalimantan: STAIN Pontianak, IAIN Antasari-Banjarmasin, STAIN Sultan Sulaiman-Samarinda dan STAIN Palangkaraya. Regional Sulawesi: UIN Alauddin-Makassar, IAIN Sultan Amai-Gorontalo, dan STAIN Manado. Regional NTB: IAIN Mataram Lombok NTB. Regional Maluku: IAIN Ambon. Regional Papua: STAIN Sorong.
Menurut Ketua Umum BAZNAS Prof DR. KH. Didin Hafidhuddin, tanggung jawab permasalahan zakat bukan tanggung jawab BAZNAS semata. Dengan adanya penyaluran beasiswa dari dana zakat diharapkan dapat menjadi perhatian dari PTAIN terhadap masalah ini, mengingat potensi zakat yang sangat besar dan nyata penyalurannya untuk penentasan kemiskinan.
Sedangkan, menurut Sekertaris Jenderal Kementerian Agama Islam, Bahrul Hidayat Ph.D, yang hadir pada kesempatan tersebut, upaya yang dilakukan BAZNAS merupakan hal yang sangat positif bagi kemajuan dunia pendidikan, khususnya PTAIN.
BAZNAS memberikan uang SPP dan biaya hidup bulanan bagi mereka yang terpilih melalui seleksi dari pihak kampus dan sesuai dengan kriteria BAZNAS. Di tahun pertama ini, BAZNAS memberikan kuota sepuluh mahasiswa dari satu perguruan tinggi, sehingga total penerima manfaat program SKSS di 22 PTAIN berjumlah 220 mahasiswa dengan total anggaran Rp. 1.634.000.000.
Menurut Direktur Pelaksana BAZNAS Teten Kustiawan, kriteria utama untuk beasiswa SKSS adalah belum adanya sarjana dalam keluarga tersebut. Syarat ini diambil mengingat berartinya seorang sarjana dalam sebuah keluarga.
“Peluang bekerja bagi sarjana lebih besar, sehingga diharapkan dapat mengangkat derajat keluarganya,” katanya.*