Hidayatullah.com–Seorang pejabat Afhganistan hari Kamis (14/7) mengatakan, pasuka NATO membunuh enam warga sipil, termasuk seorang pelajar berusia 13 tahun, di Provinsi Khost sebelah timur wilayah Afghanistan.
“Pasukan NATO menyerbu tiga rumah di desa Habeshkhel di Povinsi Khost. Mereka membunuh warga sipil termasuk seorang pelajar berusia 13 tahun,” kata Muhammad Zadran, jurubicara kantor gubernur setempat.
“Seorang bapak dan putranya dibunuh dalam sebuah rumah. Di rumah lainnya, mereka (pasukan NATO) membunuh seorang bapak, seorang putra dan putrinya. Seorang wanita dibunuh di rumah lainnya,” papar Zadran.
Jurubicara pasukan NATO Mayor Tim James berdalih, keenam orang yang mereka bunuh dalam operasi Rabu malam (13/7) itu adalah orang-orang yang terkait dengan jaringan milisi Haqqani.
“Kami memang melakukan sebuah operasi malam yang dilakukan pasukan NATO di ibukota Provinsi Khost kemarin malam untuk mencari pemberontak Haqqani, yang mana keenam pemberontak itu terbunuh,” kata James.
James menceritakan, di antara mereka ada mayat seorang wanita yang menembakkan senjatanya ke arah pasukan NATO sebelum dibunuh.
Menurut pernyataan pasukan sekutu itu, target operasi itu adalah seorang pemimpin Haqqani yang dituding NATO melakukan serangan terhadap Tentara Nasional Afghanistan yang mengirimkan senjata dan bahan peledak ke distrik setempat.*