Hidayatullah.com–Menteri luar negri Jerman mengatakan, Barat harus menghindari kesalahan beranggapan bahwa partai-partai berorientasi Islam tidak kapabel dengan kebebasan dan modernisasi, ketika mereka mendorong diterapkannya demokrasi di dunia Arab.
Pemilihan umum baru-baru ini menunjukkan kemenangan besar gerakan Islam di Tunisia, Maroko dan Mesir.
Menlu Guido Westerwelle dalam artikelnya di harian Frankfurter Allgemeine Zeitung, Jum’at (13/01/2012) menulis bahwa “politik Islam tidak sama dengan radikal Islam dan kita harus mencermatinya dengan seksama dan membedakannya.”
Westerwelle berpendapat perlunya dialog dalam hubungan antara negara dengan masyarakatnya, politik dengan agama secara moderat, seperti yang dilakukan para pemenang pemilu di Tunisia dan Maroko.
“Saya yakin bahwa kombinasi antara orientasi keislaman dan sikap demokratis dari Islam dan demokrasi, sangatlah mungkin,” tulis Westerwelle, dikutp Associated Press.