Hidayatullah.com– Pemerintah Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan bisa lebih tegas dalam melarang konser konser musik seperti Lady Gaga yang dinilai tak akan membawa manfaat bagi perkembangan bangsa. Permintaan ini datang dari para ibu-ibu rumah tangga yang mengaku prihatin dengan rencana kedatangan artis asal Amerika Serikat (AS) itu ke Indonesia.
Ace Wiria salah satu anggota dari Majelis Arrahman juga menyatakan protes dan penolakan kerasnya terhadap keberadaan konser Lady Gaga.
“Kami sangat prihatin dengan akan diselenggarakannya konser lady gaga ini, dan kami bersungguh untuk memeranginya hingga konser ini dibatalkan di Indonesia” jelas ibu rumah tangga yang juga menjadi anggota di Ummaatul Mukminin Indonesia (UMMI) ini.
Senada dengan Wiria, Ummu Hafidz, juga mengaku prihatinan dengan sikap pemerintah yang tidak tegas dalam menyeleksi artis-artis luar negeri yang mengadakan konser di Indonesia. Selain itu, menurutnya, kehadiran bintang seperti Lady Gaga di Indonesia banyak tidak bermanfaat dan tak ada korelasinya dengan membangun bangsa, apalagi membangun mental generasi muda Indonesia. Jika artis-artis seperti ini terus dihadirkan, menurutnya, bukan tak mungkin banyak remaja Indonesia akan mengidolakan orang yang salah.
“Jika Lady Gaga terus dijadikan idola oleh generasi muda, ini akan merusak aqidah dan moral generasi Indonesia. Lady Gaga ini agen illuminati yang ingin merusak, lagu lagu dan konser-konsernya mengandung pesan-pesan pornografi, liberalisme dan doktrin-doktrin yang merusak akidah generasi muda, ” jelasnya kepada hidayatullah.com belum lama ini usai acara “Gerakan Umat Anti Maksiat” (Gumam) damai menolak konser Lady Gaga di Indonesia.
Turut dalam aksi ini Muslimah Pembela Islam, Laskar Pembela Islam, Forum Silahturahim Remaja Masjid Bogor (FOS ARMY), Pesantren Missi Islam, Majelis Arrahman, Muslimah Suara Islam dan beberapa komunitas kepemudaan bahkan musisi underground.
Lebih jauh, Ummu Hafidz menilai sikap pemerintah kita kalah dengan Korea dan Jepang dalam kasus ini.
“Harusnya pemerintah tegas dalam menjaga rakyatnya dari segi menyelamatkan agama dan moralnya demi generasi kita. MUI juga harus lebih tegas lagi, kalau memang menolak jangan hanya tersurat atau tersirat tapi harus ada kelanjutan seperti tekanan ke promotornya, ke DPR dan pihak terkait, “ ujarnya.
Korea dan Jepang saja yang bukan negara Islam bisa, masa kita nggak bisa melarang konser Lady Gaga,” tambahnya.*