Hidayatullah.com–Ribuan Muslim Turki melaksanakan shalat di depan Aya Shofiya yang kini difungsikan sebagai museum. Mereka menuntut agar menolak undang-undang tahun 1934 yang melarang adanya simbol agama di museum yang pada awalnya merupakan gereja yang selanjutnya berfungsi sebagai masjid, demikian kutip Islam Today (27/5/2012).
Menurut ketua pelaksana aksi Shalih Turhan, pembiaran penutupan Aya Shafiya merupakan bentuk penghinaan terhadap penduduk yang berjumlah 75 juta jiwa yang mayoritas Muslim.
Sebelumnya Shalih Turhan juga menyampaikan bahwa Sultan Muhammad Al Fatih telah merubah bangunan yang sebelumnya merupakan katedral itu menjadi masjid, dan beliau adalah orang yang pertama kali mendirikan shalat Jumat di bangunan tersebut.