Hidayatullah.com—Perdana Menteri Norwegia Jens Stolberg menunjuk seorang wanita Muslim muda untuk masuk dalam jajaran kabinetnya yang baru dirombak pekan ini.
Hadia Tajik, keturunan Pakistan yang baru berusia 29 tahun, diangkat menjadi menteri kebudayaan pada hari Jumat kemarin, lansir Al Arabiya (23/9/2012).
Tajik menjadi wanita Muslim pertama yang pernah menjadi menteri di Norwegia dan menteri paling muda dalam sejarah negara Skandinavia itu.
Sebelum menjabat menteri, tahun 2009 Tajik pernah terpilih menjadi anggota parlemen dari Partai Buruh mewakili daerah Oslo.
Hadia Tajik bekerja sebagai wartawan sebelum ia didaulat menjadi penasehat Menteri Kehakiman Knut Storberget periode 2008-2009. Pada masa Storberget, kementerian kehakiman memutuskan untuk memperbolehkan polisi wanita mengenakan kerudung saat bertugas. Namun, keputusan itu segera dibatalkan, setelah mendapat kritikan tajam dari partai-partai konservatif dan anggota koalisi pemerintah.
Pemuda Partai Buruh menjadi sasaran pembunuhan massal oleh pemuda ekstrimis Kristen Anders Behring Breivik tahun lalu di Pulau Utoeya yang menewaskan tidak kurang dari 70 orang. Alasan Breivik menjadikan pemuda Partai Buruh sebagai sasaran adalah karena partai itu dinilai terlalu lunak kepada para imigran terutama pendatang Muslim.
Hadia Tajik telah mempublikasikan programnya untuk bulan-bulan mendatang sebagai menteri kebudayaan, dengan menyoroti isu perbedaan budaya yang seharusnya tidak menjadi bahan pertikaian dalam kehidupan sehari-hari orang Norwegia.*