Hidayatullah.com–Ketua MUI Sumbar, Buya Syamsul Bahri Khatib, memprotes peluncuran komik Nabi Muhammad SAW, yang menurut rencana dilakukan Rabu (2/1/2013). Buya mengatakan, ini benar-benar penghinaan bagi Nabi dan juga umat Islam di seluruh dunia. Penerbit koran mingguan Prancis harus bertanggung jawab.
“Sungguh sangat keji pembuat komik Nabi Muhammad SAW. Belum puas dengan muat ulang kartun, sekarang dengan komik. Ini satu penghinaan besar,” kata Buya Syamsul Bahri, Selasa (1/1/2013).
Komik itu diterbitkan oleh Stephane Charbonnier, sekaligus ilustratornya. Komik itu bercerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Alasan diterbitkan komik tersebut sebagai dorongan mimbar bebas berbicara di dunia serta bacaan yang bersifat pendidikan. Komik itu menceritakan tentang biografi Nabi, diedit oleh seorang muslim. Demikian seperti dilansir telegraph.co.uk dari AFP.
Selanjutnya, Ketua MUI Sumbar menyampaikan, secara pribadi sepakat jika yang diceritakan mengenai sejarah Nabi Muhammad SAW, tetapi harus objektif. Akan tetapi ia tidak menyetujui jika berbentuk gambar.
“Sejarah Nabi secara objektif bisa dibuat, tapi jika berbentuk gambar sangat menghinakan Nabi, karena Nabi insan kamil (sempurna), bukan boneka dan manusia perseorangan,” ucapnya, dalam berita Padang Today.
Buya Syamsul Bahri Khatib menambahkan, ini hinaan bagi umat Islam dan bisa berdampak buruk bagi umat Islam di Indonesia secara khusus, dunia pada umumnya. Pemerintah, perwakilan umat Islam, dan masyarakat harus bersama-sama melindungi citra Nabi Muhammad SAW. Diharapkan pemerintah Indonesia dapat mengambil sikap mengenai hal ini,” katanya.*