Hidayatullah.com–Tanggal 27 hingga 29 September kemarin, Walikota London, Boris Johnson, ikut mendukung penuh penyelenggaraan festival makanan halal (Halal Food Festival) yang tengah berlangsung di Gedung ExCel London, ibukota Inggris Raya.
Dalam acara selama tiga hari ini, Boris terlihat begitu senang bisa mendukung festival makanan halal. Festival Makanan Halal ini baru pertama kali diadakan.
Menurut Boris, industri makanan halal berdampak pada perkembangan ekonomi Inggris, dengan berkembangnya masyarakat Muslim Inggris pada saat ini yang berjumlah 2,7 juta menurut sensus 2011.
Keberadaan komunitas Muslim di Britania nampak kian meningkat hingga kebutuhan (high demand) yang begitu tinggi maka makanan Halal sudah menjadi kebutuhan yang amat syarat yang syar’i.
Tidak saja mereka yang tinggal di Britania tapi para pendatang seperti turis yagn datang sepanjang tahun dari Negara-nagara Muslim begitu mebludak memang sangat membutuhkan tersedianya makanan yang halal dan baik (halalan dan toyyiban).
Bertolak dari sinilah para pebisnis melihat peluang. Dan dengan didukung Wali Kota London terselenggaralah pameran makanan halal yang pertama yang berlangsung di Gedung ExCeL, bagian timur kota London.
Penyelenggaraan ini mendapat sambutan hangat terutama dari masyarakat Muslim di London dan sekitarnya. Dihadirkan para selebriti cheff yang berdemo masakan masing-masing.
Para peserta pameran mempromosikan dan memperkenalkan makanan yang unik dan eksotik mulai dari makanan utama, selai, sambal/saus, minuman yoghurt, kue-kue, bon-bon (peremen) yang tentunya bebas dari gelatin.
Saya cermati banyak juga penjual makanan dari non Muslim juga, seperti minuman cocktail yang dibuat dari berbagai buah-buahan dicampur dengan tanaman herbal seperti daun mint, daun serai, lemon atau lainnya cuma bedanya tanpa tambahan alkohol tentunya, harga tidak tanggung2 £4 untuk segelas yang berisi sekitar 100 ml.
Kebetulan, saya menemani uni Ita Gibbons, Alhamdulillah, saya benar-benar menikmati pameran ini, selain tentunya ada beberapa aspek yang bisa kita tengok bahwa integritas Muslim sudah begitu jauh lebih baik.
Keberadaan Muslim di tengah-tengah masyarakat yang multi bangsa dan agama serta etnis sudah demikian meningkatn dan dengan memperkenalkan dan mempromosikan label ‘halal’ merupakan dakwah dan syiar Islam secara tidak langsung di negeri Ratu Elizabeth ini.
Saat kami meninggalkan ruangan pameran saya sempat dijegat dipintu keluar oleh tim dari sebuah TV Islam London.
Ketika saya ditanya apa kesan yang paling kami sukai di pameran ini, saya menjawab, “Free food tester.., “ disambut tawa mereka.
Menjelang saya meninggalkan pameran, antrian masih begitu panjang, bahkan sekedar untuk masuk ke ruangan. */kiriman Nizma Agustjik (London)