Hidayatullah.com–Pemerintah Arab Saudi saat ini tengah gencar membangun proyek perluasan area ibadah haji. “Pembangunan ini terhitung yang terbesar tahun ini,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak, saat melepas rombongan umrah di Jakarta.
Pembangunan itu meliputi antara lain transportasi kereta api untuk jamaah haji dan umrah, proyek terowongan yang menghubungkan Mina, Muzdalifah, dan Arafat, hingga perluasan akses jamaah sehingga mudah mengambil air zamzam di Mekkah.
Proyek terbaru yang juga tengah dimatangkan April ini adalah pembangunan 60 ribu tenda tahan api dengan biaya 2 miliar riyal (sekitar Rp 5,5 triliun). Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan.
“Proyek ini bagian dari memberi layanan terbaik bagi jamaah,” kata Habib Zain Al-Abideen, deputi Menteri Pekerjaan Umum Arab Saudi, dalam pemberitaan Bengkulu Ekspress, Rabu (10/04/2013).
Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah, dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.
Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.
Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke tanah suci.*