Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Membaca artikel “Sudirman, Berlian dan Juru Proklamasi” tulisan saudara Engkus Munarman di hidayatullah.com tanggal 22 Desember 2015, saya merasa prihatin. Secara garis besar, isinya lebih banyak merupakan opini atau lebih tepatnya prasangka dari penulis terhadap Menteri ESDM Sudirman Said.
Saya pribadi bukanlah fans Menteri ESDM, meskipun saya mendukung langkah beliau mengungkap kasus “Papa Minta Saham” sehingga membuka mata masyarakat awam mengenai praktek mafia di kalangan elit negara ini.
Saya menyampaikan tanggapan ini justru karena kecintaan saya terhadap media ini yang sudah bertahun-tahun menjadi media dakwah rujukan saya.
Menurut saya, seharusnya Hidayatullah menghindari pemuatan tulisan-tulisan yang berbau ghibah dan fitnah. Mohon media dakwah kesayangan saya ini tetap istiqomah berpegang kepada firman Allah Subhanahu Wa’ala berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat:12).
Wallahu a’lam bishawab.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Dadan Rachmat – Sidoarjo
Jawaban: Jazakumullah khairan atas nasehatnya. InsyaAllah kami akan lebih berhati-hati lagi {Red}