KESADARAN akan efek resiko susu formula terhadap ibu dan bayi ditambah dengan adanya pemberitaan mengenai susu formula berbakteri, telah mendorong para orang tua untuk menjadikan diri mereka lebih cerdas dalam hal pemberian makanan bagi bayi dan anak. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan tepat dan alami bagi bayi manusia. Melalui jaringan sosial Facebook, para ibu melakukan proses berbagi Air Susu Ibu (ASI) satu sama lain.
Berbagi ASI (Milk Sharing/Donor ASI) merupakan sebuah solusi yang seharusnya menjadi pilihan utama kala ibu mengalami masalah dalam memberikan air susunya.
Jika melihat petunjuk pada halaman 10 dokumen WHO berjudul ‘Global Strategy for Infant and Young Child Feeding’ (http://whqlibdoc.who.int/publications/2003/9241562218.pdf), di bawah judul “Exercising other feeding options”, di sana tercatat bahwa:
18. The vast majority of mothers can and should breastfeed, just as the vast majority of infants can and should be breastfed. Only under exceptional circumstances a mother’s milk can be considered unsuitable for her infant. For those few health situations where infants cannot, or should not, be breastfed, the choice of the best alternative – expressed breast milk from an infant’s own mother, breast milk from a healthy wet-nurse or a human-milk bank, or a breast-milk substitute fed with a cup, which is a safer method than a feeding bottle and teat – depends on individual circumstances.
19. For infants who do not receive breast milk, feeding with a suitable breast-milk substitute – for example an infant formula prepared in accordance with applicable Codex Alimentarius standards, or a home-prepared formula with micronutrient supplements – should be demonstrated only by health workers, or other community workers if necessary, and only to the mothers and other family members who need to use it; and the information given should include adequate instructions for appropriate preparation and the health hazards of inappropriate preparation and use. Infants who are not breastfed, for whatever reason, should receive special attention from the health and social welfare system since they constitute a risk group.
Dari dua hal diatas terungkap bahwa makanan lain pengganti ASI dalam hal ini berupa susu pengganti (susu formula) menjadi pilihan terakhir kala ASI tidak ditemukan. Pilihan utama adalah ASI perah ibu kandung, menyusui pada ibu susuan atau pemberian ASI perah dari ibu lain melalui berbagi ASI atau donor ASI dari bank ASI, dan terakhir adalah susu pengganti ASI. Dan pemberian susu pengganti ASI selayaknya didemonstrasikan oleh tenaga kesehatan, atau relawan kepada ibu dan anggota keluarga yang bersangkutan.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, maka proses berbagi ASI (milk sharing/donor ASI) pun telah diungkapkan dalam QS. Al Baqarah 233 dan QS. Ath Thalaq 66, bahwa dengan menemukan ibu susuan sebagai solusi kala ibu mengalami kendala dalam pemberian ASI.
Dalam menyikapi hal ini, para ibu yang bergabung di komunitas Berbagi Air Susu Ibu (milk sharing/Donor ASI) “Eats On feets-Indonesia” mengajak para orang tua untuk kembali memberikan Air Susu Ibu sebagai makanan alami dan tepat kepada buah hatinya. WHO dan KEMS menganjurkan untuk memberikan Air Susu Ibu secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun. Namun, jika ibu mengalami kesulitan dalam memberikan ASI maka dianjurkan untuk menemukan Donor ASI.
Berdasarkan hasil penelitian ilmiah, bahwa air susu bersifat spesifik pada masing-masing spesies. Sehingga ASI Manusia adalah diperuntukkan untuk bayi manusia (Human Milk is for Human Babies) dan air susu makhluk lainnya adalah untuk bayi makhluk tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Uraian Singkat Mengenai “Eats On Feets-Indonesia”.
Eats On Feets-Indonesia adalah komunitas Berbagi Air Susu Ibu (milk sharing/Donor ASI) yang berbasis di jaringan sosial Facebook. Komunitas ini bagian dari Eats On Feets Global, sebuah komunitas yang bersifat non-profit, di mana ibu dari 110 negara di dunia berkumpul dan memfasilitasi para ibu untuk berbagi ASI (milk sharing/donor ASI).
Keterlibatan Indonesia dalam komunitas ini berawal dengan adanya informasi yang diperoleh oleh dr. Henny Zainal, BC dari Emma Kwasnica (Breastfeeding Leader) – Kanada bahwa seorang warga negara Kanada yang berada di Indonesia membutuhkan ASI untuk anak lelakinya, bayi B karena telah kehilangan ibunya.
Melalui komunitas ibu menyusui di Facebook, grup TANYA ASI (Bersama HZ Lactation Center), informasi akan kebutuhan Donor ASI segera disebarkan melalui jaringan Facebook. Tidak beberapa lama Bayi B mendapatkan bantuan donor ASI dan hingga saat ini di usianya 6 bulan.
Dr Henny Zainal, BC
HZ Lactation Center
Jl. Timbul Raya No. A/6, Rt/Rw 08/06
Cipedak, Jagakarsa
Jakarta Selatan 12360
Telpon: 021.99532800