SAYYAR BIN DINAR adalah ulama sufi yang banyak berdzikir dan zuhud, namun mengenakan banyak pakaian bagus.
Hingga suatu saat Sayyar bin Dinar dengan pakaian bagusnya bersama-sama dengan para muridnya yang berpakaian shuf (woll kasar), pakaian khas para sufi.
“Kenapa engkau mengenakan pakaian seperti ini?” Tanya Malik bin Dinar kepada Sayyar.
“Bajuku ini merendahkan drajatku di hadapanmu atau justru meninggikan?” Sayyar bin Dinar malah bertanya.
“Merendahkan.” Jawab Malik.
“Itulah yang namanya tawadhu’ wahai Malik.” Sayyar menjelaskan.
Di kesempatan lain, Sayyar bin Dinar menyampaikan,”Sebaik-baik pakaian adalah pakaian yang menyebabkan rendah di hadapan manusia.” (Al Kawakib Ad Durruyah, 1/316,217)