Hidayatullah.com–Diantara rahasia sukses Dajjal menipu manusia sehingga berduyun-duyun mengikuti jejaknya kelak, karena ia memiliki kemampuan meniru (menyerupai) apa yang dimiliki oleh Isa Al-Masih.
Ketika Nabi Isa mampu menghidupkan orang mati, maka Dajjal pun memiliki kemampuan yang sama. Begitu juga tentang mukjizat-mukjizat lain yang dikaruniakan kepada Nabi Isa, Dajjal juga memiliki semuanya.
“Karena itu ada yang disebut dengan Isa Almasih dan ada juga Dajjal Almasih,” jelas penulis buku Misteri Negeri-Negeri Akhir Zaman Abu Fatiah al Adnani, dalam seminar ‘Akhir Zaman’ di PP. Hidayatullah, Surabaya belum lama ini.
Sistem ini pula, lanjut Abu Fatiah, yang diterapkan oleh Dajjal dengan mitra kerjanya Iblis, untuk menjerat manusia. Mereka (manusia) dikaburkan cara pandangannya untuk menilai keburukan dan kebaikan. Keduanya disamarkan.
“Soal isu LGBT yang saat ini tengah ramai dibicarakan, umpamanya, ini jelas berlawanan nalar akal normal apa lagi agama,” ujarnya.
Orang yang berakal normal, jelas tidak menerima perilaku menyimpang ini. Namun, sambungnya lagi, karena dibungkus dengan isu HAM (Hak Asasi Manusia) perilaku ini jadi dipandang tidak bermasalah. Normal-normal saja.
Ada contoh lain, imbuhnya, umpama ada seorang wanita berpakaian serba minim, itu dibilang dosa. Namun ketika dibalut dengan konser bertajuk ‘amal sosial’ berubah status menjadi tidak apa-apa.
“Ini adalah sistem yang disiapkan Dajjal untuk menyambut kedatangannya kelak, sehingga ketika tiba masanya, tidak ada lagi yang bisa berontak terhadap seruannya,” tutur penulis buku Dajjal Sudah Muncul dari Khurasan ini.*/ Khairul Hibri