Hidayatullah.com—Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma’ruf Amin , mengatakan bahwa isu halal sudah bukan lagi menjadi isu umat Islam, ini sudah menjadi isu kemanusiaan.
“Negara negara seperti Korea, China kebutuhan sertifikasi halal sudah menjadi kebutuhan, mereka dibantu dalam pengurusan sertifikasinya, karena ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekonomi negaranya,” ujar KH Ma’ruf Amin saat acara peresmian ITS Halal Center di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (24/03/2016).
KH Ma’ruf Amin berharap, bahwa kedepan pengurusan sertifikasi halal bagi UMKM bisa dibebaskan biaya, sehingga akan mendorong kemampuan bersaing dengan produk produk asing yang sdh tersertifikasi. Kedepan kebutuhan sertifikasi tidak bersifat “volunteer”, tapi menjadi kewajiban.
Baca: ITS Surabaya Dirikan Pusat Kajian Halal
Saat ini baru 15 % produk yang tersertefikasi halal, diharapkan kalau sertifikasi halal ini bersifat wajib maka akan ada penambahan 85 % makanan dan minuman yang dijamin kehalalannya.
Ada 3 masalah yang mendasari lemahnya penvmgawasan produk halal, yaitu lemahnya koordinasi antara bidang pengawasan, bidang sertifikasi dan penegakan “law enforcement “.
“Sekarang diharapkan dengan adanya UU JPH dan Rancangan PP tentang pelaksanaan UU JPH, diharapkan perlindungan rakyat terhadap jaminan makanan halal lebih optimal.”
Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan MOU sertifikasi halal antara Pusat Halal ITS dengan ISMI Jatim.*