Hidayatullah.com—Satu-satunya pabrik pengolahan tembakau lokal di Swiss terancam tutup, setelah beberapa tahun terakhir terus mendapatkan beragam tekanan. Tidak diketahui apakah perusahaan tersebut akan mampu bertahan.
Sejak dibuka pada tahun 1938, Fermenta yang terletak di Payerne, wilayah Vaud, mengolah tembakau untuk keperluan produsen-produsen rokok internasional. Namun, karena berbagai faktor perusahaan itu kini terancam tutup. Beberapa tahun terakhir jumlah perokok semakin berkurang, petani tidak lagi banyak yang menanam tembakau, dan menguatnya nilai mata uang franc menjadikan biaya produksi dua kali lebih tinggi dibanding perusahaan rival di Prancis, Italia, Jerman dan Polandia, lapor Swissinfo Ahad (24/4/2016).
Tembakau Burley, yang di pasar lokal dijual CHF17 (sekitar $17,60) perkilo, dijual ke pabrik-pabrik rokok multinasional hanya CHF4 perkilogramnya. Oleh karena terdapat ketimpangan harga produksi dengan harga jual, industri pengolahan tembakau itu mendapat sokongan dari pajak rokok yang mana koperasi penampung dan pembeli tembakau hasil produksi lokal bisa mengutip CHF0,13 dari setiap batang rokok yang dijual di Swiss.
Di negara itu, daun-daun tembakau kebanyakan dipanen dari daerah Payerne. Namun, sekarang petani penanam tembakau terus berkurang. Industri tembakau di Swiss mencapai puncaknya pada masa setelah Perang Dunia II. Ketika itu terdapat lebih dari 6.000 petani yang menanam tembakau di area produksi sekitar 1.045 hektar. Sekarang, hanya ada sekitar 198 petani tembakau dengan total luas garapan 468 hektar.*