Hidayatullah.com– Penindasan rezim Bashar Al-Assad dan sekutunya di Suriah terus menuai kecaman dari umat Islam. Di Indonesia, belakangan ini kembali ramai digelar berbagai aksi solidaritas atas krisis kemanusiaan tersebut.
Pada Senin (09/05/2016) pagi-siang, Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Suriah untuk Indonesia di Jl Karang Asem, Kuningan, Jakarta, digeruduk ratusan umat Islam dari berbagai elemen.
Dalam aksi peduli Aleppo, Suriah, itu, di antara tuntutan mereka adalah mendesak para pejabat Kedubes Suriah segera meninggalkan Jakarta.
Sekjen Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) Abu Harits, dalam orasinya mengatakan, aksi tersebut adalah bentuk dukungan umat Islam Indonesia terhadap perjuangan rakyat Suriah melawan rezim pemerintah.
“Hari ini menjadi momentum bagi kita, bahwa apa yang terjadi di Suriah sudah menunjukkan eksistensi kebenaran yang dibawa rakyat Suriah,” ujarnya berapi-api di atas mobil komando.
Oleh karena itu, FIPS menuntut agar Bashar Al-Assad dan sekutunya menghentikan segala bentuk kebiadaban, yang selama 5 tahunan ini telah menghabisi ratusan ribu lebih nyawa umat Islam.
Atas kekejaman itu, FIPS pun menuntut rezim penguasa Suriah untuk meletakkan jabatannya.
“Tuntutan ketiga, agar rezim Bashar, agar kedutaannya, angkat kaki dari Indonesia, angkat kaki dari negeri yang beradab ini (Nusantara. Red), kalau tidak mau atau tidak bisa menghentikan kebiadaban mereka,” serunya.
Di sisi lain, ia menyayangkan ada pihak-pihak di Indonesia enggan membela rakyat Suriah yang tengah tertindas. Yaitu mereka yang termakan “mulut manis” Bashar Al-Assad, dan terkesan menutupi fakta sebenarnya di Suriah.
Kelompok tersebut, sebut Abu Harits, “Mereka justru lebih percaya rezim Bashar saja.”
Aksi damai ini diikuti sejumlah lembaga dan komunitas, di antaranya Spirit of Aqsa, Adara Relief International, Komunitas Punk Muslim, Syam Organizer, Sapa Islam, dan FSLDK.*