oleh: Mustabsyirah
“Bantu Palestina? Emang kita bisa bantu apa? Ikut perang ke Palestina, angkat senjata, kena tembak, terus mati! Terus anak istri mau dikasi makan apa? Sudahlah, masalah sendiri aja belum beres, mau ngurusin masalah orang lain. Kalau mau bantu masalah gituan, ini di Indonesia banyak banget orang miskin mau di bantu, gk perlu repot-repot ngurusin masalah Palestina.”
Kelimat seperti ini sering kita dengar sehari-hari di sekeliling kita. Setidaknya, itulah gambaran sebagian kita (kaum Muslimin Indonesia), menyangkut masalah Palestina.
***
Sahabatku . . .
Bukan begitu selayaknya sikap seorang saudara terhadap saudara seiman. Bukan lagi saatnya bertahan pada tidur panjang yang rasanya sengaja dinina-bobokkan. Bukan tak mau bangun, tetapi lebih kepada bingung ketika bangun mesti melakukan apa. Harusnya kita sadar, bahwasanya itu adalah imbas dari sikap keapatisan yang tidak sengaja terpelihara dan tumbuh subur dalam diri.
Cuek, tidak peduli, masa bodoh, bukan urusan gue, Dst,
Harus berapa kali lagi lidah ini berdalih (di dunia)?
Sahabatku . . .
Palestina adalah bagian dari umat Islam yang harus kita bela. Kejadian di Paris beberapa tempo lalu saja membuat dunia susah tidur dan seperti berjaga setelah memproklamirkan hastag #SaveParis. Mengapa hal yang sama tidak terjadi untuk Palestina yang jelas-jelas “Segala Macam Bentuk Krisis Kemanusiaan” terjadi di sana, bertahun-tahun lamanya.
Alasannya karena Palestina negara penuh konflik. Sedangakan Paris negara yang damai. Ketahuilah ! Palestina dulunya juga negara yang damai. Namun, dunia seolah menutup mata terhadap kejadian di sana, maka negara yang awalnya damai itu pun kini sakarat!
Lalu di mana kah letak perbedaan Palestina, Suriah, Iraq, Afrika dan Paris dalam kasus kemanusiaan, teror, dan pembantaian? Mengapa mendapat perlakuan yang berbeda dari dunia?
Sahabatku . . .
Sudah saatnya kita bangun dari tidur panjang yang membelenggu. Bukalah mata selebar-lebarnya dan carilah informasi sebanyak-banyakanya, kiranya apa yang dapat kita lakukan untuk rakyat Palestina. Sebab, krisis ini bukan lagi menjadi urusan individu, tapi sudah menjadi urusan dan tanggung jawab umat Islam khususnya di seluruh dunia.
Berikut ada beberapa hal yang akan saya paparkan, paling tidak langkah ini dapat kita lakukan dalam memberikan dukungan untuk rakyat Palestina.
- Suarakan dukunganmu dalam bentuk apapun
Jika sahabat punya passion di media atau desain grafis atau karikatur atau video atau tulisan atau orasi atau segala hal yang lain (dalam koridor postif tentunya), maka suarakanlah itu. Suarakanlah dukunganmu, hingga dunia pun melek bahwasanya di Palestina sana juga sedang terluka. Setidaknya hal kecil yang bisa kita lakukan, memberikan manfaat yang berarti untuk rakyat Palestina. Carilah info sebanyak-banyaknya dan suarakanlah. Sebarkan seluas-luasnya bahwa Palestina adalah negara yg mengandung kasus teror terlama di dunia. Negara yang di dalamnya terjadi krisis kemanusiaan terparah yang pernah ada. Perempuan diperkosa, dianiaya, dibunuh. Anak-anak bermandikan peluru tajam. Laki-laki apalagi, berbagai macam siksaan dan serangan mereka dapatkan. Disinilah sarang teroris sebenanrnya. Teroris yang luput dari perhatian dunia. Teoris yang saat ini tengah membantai rakyat Palestina. #SavePalestine
- Sisihkan Hartamu
Menghadapi serangan zionis Israel, membuat rakyat Palestina banyak kehilangan sandang, pangan, dan papan. Rumah mereka hancur, pabrik-parib hancur, semuanya hancur. Jiwa mereka pun terancam dalam setiap detiknya. Marilah kita berbagi untuk mereka. Sisihkan sebagian harta kita untuk mereka. Semampu kita, seikhlas kita. Kini telah banyak hadir ditengah-tengah kita himpunan-himpunan masyarakat yang mendedikasikan dirinya untuk mengurusi dan menghimpun donasi-donasi yang akan di salurkan ke Palestina. Apalagi yang kemudian menjadi alasan, sahabat enggan menyisihkan harta. Kalau alasan diri sendiri juga membutuhkan, itu urusan pribadi kita dengan tuhan. Ingat, Allah Maha Kaya. Niatkan saja dan lakukanlah kontribusi kita untuk rakyat Palestina. Urusan belakang, lihat saja permainan Allah, akan datang dari arah yang tak disangka-sangka. #SavePalestine
- Boikot Produk Yahudi
Mulailah mandiri. Meskipun, saya sendiri juga mengetahui, saat ini hampir sebagian besar kebutuhan kita bergantung pada produk Yahudi. Apa yang kita gunakan dan apa yang kita konsumsi untuk saat ini. Meski berat, klo diistiqomahkan, insya Allah bisa diatasi. Slow but sure. Pelan-pelan saja, tapi “pasti” untuk dilakukan.
Sudah banyak informasi-informasi terkait produk-produk Yahudi yang harus diboikot oleh umat Islam khususnya. Juga telah hadir produk-produk tandingan yang lahir dari orang-orang Muslim. Ketahuilah! Rupiah yang masuk dalam rekening Yahudi, saat kita membeli produk mereka, adalah rupiah yang digunakan Yahudi untuk memborbardir Palestina. Permainan macam apa ini? Secara tidak sadar, kita diajak untuk berdonasi untuk Israel! (Geram). Sahabatku, jika kemarahan yang sama telah hadir pada diri kalian, insya Allah, ini akan membantu kita untuk mulai memboikot produk Yahudi. Ya, dari sekarang, mulai dari sekarang. Better late then neva. Pelan-pelan saja, tapi Pasti! #SavePalestine
- Belajarlah, jadilah cendekia Muslim yang cerdas
Dulu, berabad-abad yang lalu, negara Islam merupakan pusat peradaban Ilmu termasyur yang pernah ada. Pakar-pakar dari berbagai disiplin ilmu lahir dari rahim umat Islam. Buku-buku yang menjadi referensi dunia semuanya ada di perpustakaan Negara Islam.
Namun, Barat datang melakukan penyerangan, hingga terjadilah kondisi seperti saat ini. Dimana umat Islam sendiri bahkan seperti lupa bagaimana seharusnya menjadi umat Islam. Segala bentuk Propaganda terus dimainkan oleh Barat. Jika umat Islam tidak cerdas, maka akan mudah terhasut oleh propaganda-propaganda tersebut.
Buanglah jauh-jauh kemalasan. Belajarlah dengan giat. Jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat. Hargai setiap waktu dan ilmu, jangan sampai ada yang terlewat. Berkaryalah sesuai dengan bidang ilmu sahabat. Buatlah tandingan terbaik dan kalahkan produk Barat. #SavePalestine
- Doakanlah!
Jika sahabat sudah merasa tidak ada lagi yang bisa diperbuat, janganlah berputus asa. Doa adalah sebaik-baik senjata yang dimiliki umat Islam. dengan Doa yang terus menerus dipanjatkan oleh seluruh umat Islam di dunia, itu laksana peluru-peluru tajam yang diluncurkan ke arah Jantung Zionis Israel. Bayangkanlah, doa-doa kita laksana laser yang menembus langit. Laser-laser itu terus bermunculan dari seluruh titik di dunia. Sambung menyambung, dan tak berhenti hingga sahabat mendapati bahwasanya, sinar itu kini memenuhi langit dari seluruh penjuru dunia. Lalu Allah pantulkan sinar itu ke jantung Israel, dan meluluhlantakkan mereka.
Doa adalah usaha diluar batas yang hanya umat Islam yang dapat melakukannya. Kekuatannya sangat dasyat, bahkan logika pun tak mampu memikirkannya. Berdoalah untuk diri ini pribadi, dan panjatkanlah doa untuk umat-umat Islam yang tertindas. Allah Maha Mendengar, juga Maha Mengetahui. #SavePalestine
***
Demikianlah, 5 point yang dapat kita lakukan untuk rakyat Palestina. Tidak muluk-muluk, cukup sederhana, yang jika kita lakukan dengan pasti dan penuh dengan kesungguhan, tentunya kekompakan untuk seluruh umat Islam di dunia, maka insya Allah, atas izin Allah kemenangan itu akan didapatkan. Bukankan Allah telah menjanjikan, akan mengubah suatu kaum, jika kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Artinya, Allah menyuruh kita untuk bersatu dan berusaha, mengembalikan kondisi kaum kita kembali ke kondisi awal, kejaayaan umat Islam. Wallahu ta’ala a’lam.*
Mahasiswi Unmul, jurusan Pendidikan Matematika, anggota An-Nisa Hidayatullah Samarinda