Hidayatullah.com– Ada yang berbeda pada pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad, Pakistan. Pasalnya, upacara tersebut digelar di tengah rintik gerimis yang mengguyur kota Islamabad pada Sabtu (17/08/2019).
Selama dua pekan terakhir, Islamabad selalu diguyur hujan setiap harinya. Hal tersebut menjadi sebuah dilema bagi panitia HUT ke-74 RI KBRI Islamabad.
“Jadi peserta upacara yang tergabung dalam aubade, Paskibra dan kami sebagai panitia harap cemas apakah di hari yang bersejarah ini mereka bisa melaksanakan tugas dengan baik,” kata Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, di sela-sela acara.
Upacara tersebut sempat batal dilaksanakan di lapangan dikarenakan hujan deras yang mengguyur Islamabad sejak Sabtu dinihari. Sempat muncul harapan sebab hujan kembali reda sekitar pukul 06:00 PKT (Pakistan Time).
“Saya sempat ingin menangis melihat hujan yang belum reda, karena itu artinya saya tidak bisa menjalankan tugas saya sebagai pasukan pengibar bendera dengan baik,” kata Pemimpin Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Nishar Robi Ahmada menceritakan kekhawatirannya.
Meski demikian, hujan kembali reda pada pukul 07:30 PKT dan upacara tetap dilaksanakan di lapangan.
“Saya sangat senang dan bersyukur, meski pada tengah upacara kembali hujan tapi kami (tim Paskibra) semakin semangat untuk menjalankan tugas,” tambahnya.
Selain itu, KBRI Islamabad juga menggelar panggung gembira di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad usai pelaksanaan upacara.
“Kita merasa lebih dekat anak anak juga nyaman dan semua program hiburan sangat partisipatif, WNI ikut menyumbangkan penampilan di acara tersebut,” tutur Iwan Suyudhie Amri.

Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai kota seperti Faisabal, Peshawar, Lahore, dan Rawalpindi, turut hadir dalam acara tersebut. KBRI Islamabad menyediakan transportasi berupa bus untuk menjemput dan mengantar mereka kembali.
“Kami sangat senang, saya berharap KBRI banyak mengadakan acara kumpul bersama,” ungkap salah seorang WNI sesaat sebelum kembali pulang.* Adin