Hidayatullah.com–Korea Selatan melaporkan rekor infeksi harian Covid-19 beserta kematiannya.
Dilansir Reuters, hari Kamis (17/3/2022) pihak berwenang mengatakan 621.328 kasus infeksi harian tercatat, dengan kematian mencapai 429.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan varian Omicron yang sangat mudah menular mendorong rekor infeksi itu, sementara survei publik menunjukkan sedikit saja warga yang khawatir akan mengalami sakit parah apabila terjangkit virus tersebut.
Hampir 63% dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan booster, dengan 86,6% dari populasi divaksinasi lengkap, kata badan itu.
Infeksi harian itu jauh lebih tinggi dari prediksi pihak berwenang. Hari Rabu pemerintah mengatakan wabah akan melonjak dengan kasus harian paling tinggi sekitar 400.000-an.
Analisis pemerintah terhadap sekitar 141.000 kasus Omicron yang dilaporkan di negara itu selama setahun terakhir menunjukkan bahwa tidak ada kematian di antara orang di bawah 60 tahun yang telah menerima suntikan booster, kata pejabat Kementerian Kesehatan Son Young-rae hari Rabu, seraya menambahkan bahwa Covid bisa diperlakukan seperti flu musiman.
Hasil survei yang dirilis hari Selasa oleh jurusan kesehatan masyarakat di Seoul National University menunjukkan bahwa warga yang menduga mereka akan terjangkit Covid merupakan yang tertinggi sejak survei itu mulai dilakukan pada Januari 2020, yaitu mencapai sekitar 28%. Namun, mereka yang khawatir akan mengalami sakit parah akibat coronavirus mencapai yang terendah yaitu sekitar 48%.
“Kesadaran orang tentang bahaya virus jelas terlihat sudah berubah,” kata Profesor Yoo Myung-soon yang memimpin penelitian tersebut.*