Hidayatullah.com—Seorang Muslim anggota dewan dari partai kecil telah terpilih sebagai Wali Kota Johanneburg, kota metropolitan terbesar di Afrika Selatan. Hal itu diraih setelah ia melewati pertarungan politik dan pertempuran hukum untuk menguasai pusat bisnis Afrika Selatan tersebut, demikian diberitakan oleh Aljazeera, Sabtu (28/01/2022).
Namanya Thapelo Amad, dari Partai Al-Jama-ah. Ia telah dipilih oleh dewan kota untuk menggantikan Wali Kota Mpho Phalatse, anggota partai oposisi terbesar di Afrika Selatan, Aliansi Demokratik (DA).
Amad, 41 tahun, mengatakan bahwa dia merasa “rendah diri” dan “kewalahan” menjadi Muslim pertama yang memimpin kota metropolis terbesar di negara itu. “Ini menandai sejarah di Afrika Selatan,” katanya kepada dewan setelah pemungutan suara dan berjanji untuk menjadikan perang melawan korupsi sebagai prioritas utama.
Mengejutkan
Amad terpilih dengan dukungan partai pemerintahan Kongres Nasional Afrika (ANC), yang memegang kursi terbanyak di dewan tetapi tidak mencapai mayoritas langsung pada pemilihan kota tahun 2021.
Terpilihnya Amad merupakan kejutan. Partai Al-Jama-ah hanya memegang tiga dari 270 kursi dewan, dan harus melewati masa berbulan-bulan negosiasi pembentukan koalisi.
Pendahulunya, Phalatse, 45 tahun, dicopot dari jabatan akibat mosi tidak percaya awal pekan lalu. Itu adalah mosi tidak percaya ketiga yang dihadapi Wali Kota sejak September. Mosi pertama dikeluarkan setelah koalisinya runtuh, namun kemudian dipulihkan oleh pengadilan.
Phalatse menjadi wanita kulit hitam pertama yang memimpin pusat ekonomi utama Afrika Selatan itu pada tahun 2021, setelah ANC kalah dalam pemilihan lokal. Ini adalah penampilan terburuknya di pemungutan suara sejak munculnya demokrasi di Afrika Selatan pada tahun 1994.*/Ab Raiyan