Hidayatullah.com — Seorang ‘bayi’ yang baru lahir ditemukan di bawah reruntuhan puing bangunan di Aleppo setelah serangkaian gempa bumi dahsyat melanda Suriah dan Turki pada Senin.
Sekelompok warga yang menyelamatkan korban terperangkap di dalam reruntuhan menemukan dan mengambil bayi yang baru lahir dari bawah reruntuhan sebuah bangunan di kota Jindires di provinsi Aleppo, menurut tweet dan video yang dibagikan di sosial media pada Selasa (07/02/2023).
Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki sebelum fajar pada hari Senin dan diikuti oleh serangkaian gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan 7,5. Bencana tersebut telah menewaskan sedikitnya 5.000 orang, setidaknya 1.602 di antaranya di Suriah.
Ibu sang bayi diketahui telah meninggal setelah melahirkan, menurut para narasumber lokal. Bayi itu dianggap sebagai “satu-satunya yang selamat” di keluarga mereka, menurut Gulf News.
Bayi itu sekaligus menjadi simbol kehancuran mengerikan yang dialami di Turki dan Suriah setelah gempa dahsyat, serta secercah harapan saat penyelamat mencari korban selamat.
Badan-badan bencana percaya beberapa ribu bangunan diratakan di sebagian besar Suriah utara, daerah yang sudah dilanda perang, krisis pengungsi, dan wabah kolera baru-baru ini.*