Hidayatullah.com– Belgia mendakwa sembilan orang dengan tuduhan perdagangan manusia dan pencucian uang atas peran mereka dalam jaringan prostitusi yang mendatangkan wanita-wanita dari China untuk dipekerjakan sebagai penjaja seks di Eropa.
Polisi Belgia menahan 27 orang dalam penggerebekan yang dilakukan di berbagai daerah di negara itu pada hari Selasa dan menyita uang kertas sekitar €1,5 juta, lapor RFI Kamis (9/2/2023).
Menurut kejaksaan federal, satu orang lainnya ditahan di Spanyol dan dua lainnya di Swiss dalam penggerebekan serupa.
Penangkapan itu dilakukan setelah dilakukan investigasi selama dua tahun yang dipimpin oleh Kepolisian Yudisial Federal Belgia bekerja sama dengan Eurojust dan Europol.
Jaksa membawa sembilan dari orang-orang yang ditahan itu ke hadapan hakim pada hari Rabu. Mereka dikenai dakwaan dan dijebloskan ke dalam sel tahanan.
Sebanyak 18 orang dilepaskan.
Jaksa penuntut mengatakan jumlah pekerja seks asal China di Belgia meningkat beberapa tahun terakhir, terutama di Brussels.
Jaksa berkeyakinan sebuah organisasi kriminal membawa para wanita itu ke Eropa dan memaksa mereka untuk menjadi pelacur.
Para wanita itu dijajakan secara online, seringkali berpindah tempat ke berbagai lokasi di Eropa dan sebagian pendapatan mereka dirampas oleh muncikari.*