Hidayatullah.com– Seorang bos industri musik ditikam hingga tewas usai makan di sebuah restoran mahal oleh kawanan perampok yang mengincar jam tangan mewah Patek Philippe yang dipakainya. Ironis, karena ternyata arlojinya palsu.
Tiga perampok mencuri jam tangan Patek Philippe Nautilus milik Emmanuel Odunlami yang disangka para pelaku merupakan barang asli, ungkap pengadilan pidana wilayah England dan Wales, Old Bailey.
Petugas sekuriti Kavindu Hettiarachchi, 30, melihat jam tangan mewah itu — yang dijual seharga £300.000 — dan merekam Odunlami yang mengenakannya di luar sebuah restoran yang terletak di pusat kota London, Inggris.
Hettiarachchi kemudian memberitahu “teman-teman kriminalnya” yang menunggu mangsa, mengejar, menangkap dan memukuli korban yang kemudian tewas akibat tikaman pisau di bagian jantung.
Salah satu pelaku mengambil jam tangan itu saat penyerangan berlangsung dan terdengar berseru “dapat”, kata jaksa penuntut Duncan Atkinson, KC.
Quincy Ffrench, 27, Jordell Menzies, 26, dan Louis Vandrose, 27, mengakui perampokan yang dilakukannya tetapi menolak dakwaan pembunuhan.
Menzies, yang jejak DNA-nya ditemukan pada senjata pisau yang dipakai dalam peristiwa itu, mengaku bersalah melakukan pembunuhan tidak disengaja.
Antonios Kfoury, 21, seorang rekan kerja Hettiarachchi, membantah merintangi penyelidikan. Dia disebut berbohong kepada polisi untuk menutupi kejahatan Hettiarachchi.
Proses persidangan kasus ini masih berlangsung, lapor The Sun Rabu (8/3/2023).