Hidayatullah.com– Ombudsman Spanyol, hari Senin (13/3/2023), mengatakan bahwa sebuah komisi independen yang dibentuk satu tahun silam untuk menyelidiki kasus-kasus kejahatan seksual historis di oleh orang-orang di lingkungan Gereja Katolik telah mengumpulkan kesaksian dari 445 korban.
Pada 10 Maret 2022 Parlemen Spanyol menyetujui dilakukannya investigasi resmi pertama, yang dipimpin oleh ombudsman Ángel Gabilondo, terhadap kasus kejahatan seksual yang meluas yang dilakukan oleh para pendeta dan rohaniwan serta pengurus gereja lainnya. Pemerintah dipaksa untuk bertindak setelah tuduhan pencabulan yang melibatkan lebih dari 1.200 korban dipublikasikan di koran Spanyol El Pais, laporan yang membuat masyarakat ramai marah.
Sejak itu kesaksian-kesaksian masih terus dikumpulkan dan data mutakhirnya akan diserahkan kepada parlemen sebelum masa bakti pemerintahan saat ini berakhir tahun ini, kata kantor Gabilondo dalam sebuah pernyataan.
Meskipun “puas” dengan banyaknya korban yang bersedia untuk tampil dan mengadukan kasusnya, “yang terpencil adalah mendengarkan para korban … dengan penghormatan, keseriusan, kebijaksanaan dan kerahasiaan,” imbuhnya, seperti dilansir Associated Press.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebuah firma hukum yang berbasis di Madrid melakukan penyelidikan paralel yang diperintahkan oleh Spanish Episcopal Conference, yang selama bertahun-tahun menolak ide untuk mengambil pendekatan komprehensif guna menyelidiki kasus-kasus kejahatan seksual oleh orang-orang gereja.*