Hidayatullah.com—Rumah Sejarah Indonesia, meminta kepada pemerintah RI untuk mengangkat almarhum H. Ismail Banda, salah satu pendiri Al-Washliyah, sebagai Pahlawan Nasional. Usulan ini disampaikan inisiator Rumah Sejarah Indonesia Hadi Nur Ramadhan.
“Almarhum Ismail Banda semasa hidupnya telah banyak berbuat untuk Republik Indonesia (RI) terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Beliau saat itu ditugasi sebagai atase khusus RI untuk Timur Tengah,” ujar Hadi Nur Ramadhan kepada hidayatullah.com, Senin (20/3/2023).
Hadi Nur Ramadhan mengatakan, jasa perjuangan Ismail Banda sangatlah besar perannya dalam menyakinkan dunia Arab akan kemerdekaan Indonesia. Itulah yang membuat Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia.
Hal ini ditegaskan juga Hadi yang mengatakan bahwa Ismail diberi tugas khusus untuk penyampaian berita kemerdekaan RI di Timur Tengah, antara lain Mesir, yang menjadi negara pertama sekali mengakui kemerdekaan RI.
Hadi yang juga Wakil Sekretaris LSBPI MUI Pusat ini juga mengatakan, ormas Islam Al-Washliyah telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah RI sejak beberapa tahun lalu agar Ismail Banda diangkat sebagai pahlawan nasional, namun hingga sekarang belum ada respon, termasuk dari pihak Kementerian Sosial.
“Pendiri dan tokoh Al-Washliyah banyak yang berperan untuk Kemerdekaan RI, namun belum ada perhatian dan penghargaan termasuk menjadi pahlawan nasional, ” kata Hadi.
Hadi juga membuktikan hal lain yang patut jadi pertimbangan adalah bahwa jenazah Ismail dimakamkan di Teheran, Iran. Kala itu Almarhum Ismail Banda wafat dalam menjalankan tugas kenegaraan. Pada 22 Desember 1951, ketika hendak menuju Afghanistas sebagai Kuasa Usaha Indonesia, pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Teheran sehingga seluruh penumpangnya meninggal dunia termasuk Ismail Banda.
Mendengar kabar Ismail Banda meninggal dunia, umat Islam Indonesia langsung mengadakan sholat ghaib untuk beliau. Hal ini diabadikan beberapa surat kabar nasional dan daerah. Salah satu tempat pelaksanaan sholat gaib adalah di Mesjid Matraman Raya yang di hadiri Menteri Agama Wahid Hasyim dan Walikota Jakarta Raya Syamsul Rijal.
“Sehingga sudah sepatutnya pemerintah Indonesia mengangkat Ismail Banda sebagai pahlawan nasional,” ungkap Hadi dengan penuh semangat.*