Hidayatullah.com—Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin tiba-tiba muncul membela pimpinan Al Zaytun, AR Panji Gumilang. Ngabalin tidak terima soal isu adanya penyimpangan dan tuduhan sesat di Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Ngabalin seorang memberi jaminan tidak ada ajaran-ajaran sesat di pondok pesantren itu. Ia menyebut Panji Gumilang adalah sosok cerdas, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
“Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang berzina boleh nanti bayar? Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang melakukan kaderisasi membangun negara di negara yang lain dalam pondok pesantren?” kata Ngabalin dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Selasa (4/7/2023).
Sementara itu, dalam di Instagram @fakta.berita pada Selasa (4/7/2023), Ngabalin meminta agar pihak-pihak yang ingn mengambil pesantren Al Zaytun tak memakai cara kotor hingga memfitnah pondok pesantren tersebut.
“Kalau kalian mau ambil Al Zaytun, ambil saja, tapi pakai cara-cara yang bermoral gausah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan,” ujar Ngabalin dikutip dari Instagram @fakta.berita, Kamis (6/7/2023).
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan itu mengungkapakan jika hal tersebut sudah lazim digunakan orang -orang yang mau merampok. “Cara-cara ini lazim kita ketahui kalau ada orang mau ambil mau merampok, cara-cara kalian ini terlalu kotor sekali,” tambah Ngabalin.
Dalam kesempatan itu, Ali Mochtar Ngabalin juga menyinggung soal pendidikan Panji Gumilang. Menurutnya, sangat mustahil jika Panji Gumilang melakukan hal-hal seperti yang telah disebutkan tersebut.
Dikatakan Ngambalin, Panji Gumilang merupakan kader HMI yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Gontor. Ngabalin mengungkap saat ini banyak orangtua yang percaya menitipkan anaknya belajar atau menjadi santri di Al Zaytun.
“Lembaga pendidikan dakwah, lembaga pendidikan seperti Al Zaytun itu, umat, orangtua memberikan kepercayaan anaknya sekolah, di didik,” tambah dia.
Bahkan, Ngabalin mengatakan jika keponakannya juga bersekolah di pesantren Al Zaytun. “Keponakan saya, anak kakak saya tertua, anak-anaknya sekolahnya di Al-Zaytun. Jadi, saya mau bilang bahwa jangan nuduh orang macam-macam, jangan kalian mendiskreditkan itu Pak Kiai Gumilang,” ucap Ngabalin dikutip Tribun. Maka, kembali dia tekankan, mustahil hal itu terjadi apabila pesantren tersebut menyimpang. “Saya ini bekas santri dan pernah memimpin pesantren, jadi saya mengerti bagaimana susahnya caranya orang mengelola pondok pesantren itu, gausah nuduh-nuduh pemerintah, presiden, pak Moeldoko segala macam, kalau kau mau ambi Al Zaytun ambil aja gausah banyak nuduh-nuduh orang,” pungkas Ngabalin.*