Hidayatullah.com—Mantan anggota jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang tergabung Forum Persaudaran Hijrah Wasatiyah (FPHW) mengajak sahabat-sahabatnya yang masih aktif di Islam Jamaah untuk keluar dan menyadari kekeliruan fatal dalam beragama.
“Kami mengajak, saudara saudara kami yang masih terjebak di dalam kelompok Islam Jamaah (LDII) agar segera sadar dan keluar dari kekeliruan yang sungguh sangat fatal dan berbahaya itu, agar sama sama selamat di dunia dan di akhirat,” ajak Ketua Forum Persaudaraan Hijrah Wasatiyah (FPHW) Jawa Barat Ahmad Erawan.
Pernyataan Ahmad Erawan disampaikan saat acara Gerakan Cabut Baiat (GCB) dari Amir ke-3 Imam Besar LDII Abdul Azis bin Nurhasan alias Sulthon Aulia dan wakil-wakilnya serta penggantinya ini berlangsung di Aula Masjid Hasanurrohman Sukajadi Kota Bandung hari Sabtu (9/9/2023).
Pihak FPHW sendiri menurut Erawan siap membantu dan mendampingi bagi yang ingin keluar dari LDII. “Bagi kawan-kawan yang ingin keluar dari LDII, kami siap membantu barangkali ada yang mendapat intimidasi atau pun ancaman verbal atau non verbal silakan hubungi kami,” ungkapnya.
Ahmad Erawan menambahkan pihak merasa bersyukur bahwa mantan pengikut aliran yang populer disebut Islam Jamaah tersebut telah menyadari selama ini telah salah mengamalkan ajaran agama akibat dari salah memilih guru/ustadz dan ulama yang berujung pada akidah takfiri.
Menurut Erawan, selama dirinya tergabung dalam LDII, pemahaman dan doktrin akidah takfiri tersebut telah merusak hubungan sesama muslim (ukhuwah) hingga hubungan sosial.
“Ya di luar jamaah dianggap kafir atau di luar Islam. Sementara kalau suami istri yang tidak satu akidah dan tidak ‘hijrah’ (tidak masuk LDII, red) ya harus bercerai,”terangnya.
Lebih lanjut ia berharap, kegiatan deklarasi dan cabut baiat ini bisa menjadi semangat dalam membangun Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin dan dapat diikuti di daerah lain termasuk mantan jamaah LDII yang berada di luar negeri.
Sementara mantan pengikut LDII, Komjen Pol (Purn) Nurfaizi Soewandi dalam sambutannya mengajak saudara-saudara yang masih di dalam untuk keluar dan mencabut baiat kepada Amir LDII atau Islam Jamaah.
Menurutnya, sesungguhnya baiat kepada Amir LDII itu adalah baiat yang bathil. Tak lupa ia mengajak sahabatnya yang masih aktif untuk menyatakan kesetiaan kepada NKRI.
Sementara itu Ketua Komisi Pengajian, Penelitian dan Pengembangan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof. Firdaus Syam mengatakan bahwa pernyataan sikap dan cabut baiat ini adalah hak umat Islam yang bergabung ke dalam LDII untuk Kembali keajaran yang benar.
“Untuk menyatakan sikap mengenai pencabutan, saya pikir ini adalah hak dari saudara-saudara kita yang dialami selama bergabung dalam LDII. Tentu harus kita apresiasi dan sambut dengan gembira karena mereka telah sadar,” ungkap Firdaus.
Di bawah ini bunyi Gerakan Cabut Baiat yang dibacakan Ketua Forum Persaudaraan Hijrah Wasatiyah (FPHW) Jawa Barat Ahmad Erawan;
1. Dengan ini kami, selaku mantan pengikut Islam Jamaah Nur Hasan Al Ubaidah, yang sebelumnya bernaung di Yayasan Pendidikan Islam Djamaah, atau Karyawan Dakwah Islam (KADIM), atau Yakari, atau Lembaga Karyawan Dakwah Islam (Lemkari), dan saat ini bernama Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII, dengan kesadaran penuh, tanpa paksaan, dan dengan itikad baik untuk kembali ke dalam rumah islam rahmatan lil alamiin, menyatakan:
2. Mencabut Baiat kami kepada Imam Besar Islam Jamaah, Abdul Aziz Sulthon Aulia, dan menyatakan keluar serta baroah dari semua kegiatan Islam Jamaah yang sejatinya telah dinyatakan sesat dan terlarang oleh Kejaksaan Agung Tahun 1971 lalu.
3. Sebagai bentuk kasih sayang kepada saudara-saudara yang masih berada di Islam Jamaah tersebut, kami menghimbau untuk segera sadar dan berlepas diri dari ajaran Islam Jamaah (LDII).*/AA