Hidayatullah.com—Ceramah di masjid atau mushola itu biasa, tapi ceramah di atas kapal laut adalah sestuatu yang istimewa. Inilah yang dilakukan Ustadz Yusuf Qordowi, dai Hidayatullah yang bertugas di Wamena, Papua Pegunungan.
Ustad Yusuf, demikian ia akrab disapan, memberikan ceramah ba’da Maghrib di Kapal Labobar yang sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Manokwari ke Sorong.
Dalam ceramahnya, ia mengajak para jamaah untuk senantiasa membaca Surat Al-Fatihah. Kandungan ayat 6-7 merupakan doa yang senantiasa dibaca oleh setiap orang yang beriman setiap harinya.
“Doa ini harus selalu kita mohonkan kepada Allah, sebab tidak ada jaminan dalam keimanan kita. Hidayah senantiasa kita butuhkan. Inilah yang menentukan keselamatan kita di akhirat kelak,” katanya.
Pria jebolan Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Hakim Surabaya itu menjelaskan, meski saat ini kita merasakan mudah dalam beribadah. Termasuk menutup aurat, dan lain-lain, namun ada hadits Nabi Muhammad ﷺ yang menjelaskan bahwa ada golongan yang menjalankan amalan surga, namun mati dalam keadaan kafir.
“Oleh karena itu, kita harus selalu berdoa kepada Allah agar selalui diberikan hidayah, agar kita selalu berada di jalan yang benar,” tegas Ustadz Yusuf.
Ia kemudian mengangkat kisah Bal’am bin Barroh, seorang alim yang hidup pada zaman Nabi Musa AS. Bal’am adalah seorang yang ahli dalam membaca bintang, namun ia justru menggoda Bani Israil untuk melawan Nabi Musa.
Akibatnya, Bal’am bin Barroh mati dengan celaka. Kisah Bal’am bin Barroh ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa ilmu dan keimanan harus berjalan beriringan, katanya.
“Ilmu yang tidak dibarengi dengan keimanan akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.”
Ceramah Ustadz Yusuf Qordowi ini disambut dengan antusias oleh para jamaah, yang sebagian adalah pelayaran kafilah Papua Selatan, Papua, Papua Barat, Papua Tengah yang sedang mengikuti Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah 2023.*