Hidayatullah.com—Stasiun penyiaran nasional Israel, Kan News, baru-baru ini mengunggah lagu hasutan berjudul “Kami akan menghancurkan semua orang di Gaza”. Lagu ini sebelumnya diunggah di platform media X untuk mendukung kampanye pemusnahan besar-besaran tentara penjajah terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Lagu ini dinyanyikan oleh sekelompok enam gadis Yahudi dan dibuat dengan latar belakang pemboman di Gaza dan serangan mendadak oleh Hamas di pemukiman ilegal Kfar Aza pada 7 Oktober.
Lagu dan video tersebut dibuat oleh ‘pakar komunikasi krisis’ Ofer Rosenbaum yang mengepalai firma hubungan masyarakat, Rosenbaum Communcation.
Menurut The Electronic Intifada, Kan News menganggap lagu tersebut sebagai lagu persahabatan tahun 2023 meski liriknya penuh dengan seruan genosida.
Berikut beberapa lirik lagunya: “Malam musim gugur tiba di tepi Gaza, pesawat-pesawat mengebom, menghancurkan, menghancurkan. Dalam setahun kami akan menghancurkan semua orang, dan kemudian kami akan kembali membajak ladang kami.”
Lirik lagu tersebut diterjemahkan oleh The Electronic Intifada dengan bantuan penulis lepas dan pembuat film David Sheen.
Kan News memposting versi lengkap lagu tersebut di akun X-nya pada hari Ahad tetapi segera menghapusnya, di tengah aksi protes dari pengguna “Israel” lainnya.
Dua dekade lalu, stasiun Radio Televisi Libre des Mille Collines (RTLM) divonis bersalah oleh pengadilan internasional karena menghasut dan mendorong pemusnahan kelompok etnis Tutsi di Rwanda.
Genosida suku Tutsi oleh Hutu terjadi pada tahun 1994 dan merenggut sekitar 500.000 hingga 800.000 nyawa hanya dalam 100 hari.*