Hidayatullah.com—Pusat Halal Universitas Airlangga telah menerbitkan ribuan sertifikat halal untuk UMKM. Tahun depan diharapkan akan semakin banyak lagi unit usaha yang bisa memperoleh sertifikasi halal.
“Kami berikhtiar agar sertifikasi ada dampak, manfaat ada dampak yang diperoleh,” jelas Ketua Pusat Halal Universitas Airlangga Dr Abdul Rahem M Kes Apt, di acara Festival Halal Airlangga dengan bertema “Emang Boleh Se-Halal itu? hari Rabu, 6 Desember 2023.
“Selaras dengan pandangan Rektor Unair, melalui Pusat Halal Unair, kami berkomitmen penuh membantu UMK dalam mengurus sertifikat halal produknya secara gratis. Terbukti, tahun ini sebanyak 4.563 sertifikat halal yang telah didampingi oleh Pusat Halal Unair,” ujarnya kepada sekitar 1000 peserta.
Dalam festival yang diselenggarakan di gedung Airlangga Convention Center, Universitas Airlangga Kampus Mulyorejo ini Abdul Rahem menjelaskan bahwa Unair memiliki 600 pendamping untuk memudahkan pengurusan sertifikasi halal.
Tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga seluruh Indonesia. “Kami mengadakan pelatihan secara masif termasuk ke provinsi lain, nah mekanismenya saat mereka minta pendampingan itu turun lapangan, menjamin bahan baku halal atau tidak,” ujarnya.
Menurut Abdul Rahem, proses sertifikasi halal cukup mudah. Jika bahan baku milik UMKM tidak mengandung hewan sembelihan, maka itu sudah bisa dipastikan halal.
“Jika mengambil dari RPH yang sudah sertifikasi halal, itu tidak masalah juga. Artinya sudah bersertifikat halal,” jelasnya.
Festival ini terdiri dari beberapa kegiatan seperti talk show, bazaar produk halal oleh UMK, dan pendampingan pengurusan sertifikat halal gratis secara langsung di tempat.
Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak dan dihadiri oleh petinggi-petinggi kampus antara lain Ketua Senat Akademik dan para Dekan Universitas Airlangga.
“Universitas Airlangga akan terus berkontribusi dalam membangun ekosistem Halal melalui pendampingan pengajuan sertifikat halal gratis bagi UMK”, ucap Rektor Unair ketika mengisi sambutan.
Banyak pemateri hadir di acara ini. Misalnya Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE., MBA., MAEP pakar ekonomi dan keuangan syariah nasional. Menurutnya halal merupakan sebuah kriteria yang wajib dimiliki seorang penjual, sertifikasi halal juga menjadikan sebuah produk memiliki sebuah value yang lebih dibanding yang lain.
“Di ekonomi syariah, produk berbasis halal itu penting. Itu yang menjadikan kita berbeda dengan yang lain,” tambah Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia ini.
Pembicara lainnya adalah Siti Aminah, M.Pd.I selaku Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama, juga Joko Wardiyanto, mentor bisnis dan owner Kotagede Jewellery.
Selain sebagai media sharing keilmuan tentang sertifikasi dan produk halal, acara tersebut juga membuka pintu rezeki UMK yang telah didampingi oleh Pusat Halal Universitas Airlangga. Sebanyak 240-an UMK diberikan tenant secara gratis untuk menjual produk mereka di sekitar gedung ACC.
Untuk mendukung ekosistem halal nasional, di acara ini Pusat halal Universitas Airlangga menerapkan aturan pada para undangan UMK agar membawa minimal 3 kawan atau keluarganya untuk menghadiri kegiatan tersebut.
Sebanyak 25% adalah UMK undangan yang telah terafiliasi dengan Pusat Halal Unair dan 75% adalah yang belum terafiliasi. Harapanya, Pusat Halal Unair berpeluang menjangkau pihak-pihak yang belum berafiliasi agar segera terafiliasi dan mengurus sertifikat halal produknya melalui Pusat Halal Universitas Airlangga.*