Hidayatullah.com– Sebuah pesawat Osprey milik US Air Force yang beberapa hari lalu jatuh di wilayah Prefektur Kagoshima, Jepang, terbang salah arah justru menjauh dari lokasi pendaratan darurat yang akan ditujunya. Demikian menurut penjelasan pejabat pemerintah Jepang.
Temuan itu mengindikasikan bahwa kru Amerika Serikat yang menerbangkan pesawat tilt-rotor itu kehilangan kendali atas pesawat tersebut sebelum akhirnya jatuh ke laut dan menewaskan delapan orang di dalamnya.
Pesawat CV-22 Osprey nahas itu menghilang dari pantauan radar Pasukan Bela Diri Jepang sekitar pukul 2:40 siang pada 29 November, lima menit setelah kru meminta izin pendaratan darurat di bandara Yakushima, lapor Asahi Shimbun Rabu (6/12/2023).
Pesawat terakhir kali terlacak radar berada di tenggara bandara itu sekitar 1 sampai 2 kilometer jauhnya dari bibir pantai timur Pulau Yakushima.
Bagian utama Osprey yang terjun ke dalam laut itu ditemukan pada 4 Desember sekitar 2 sampai 3 kilometer jauhnya ke arah antara selatan dan barat daya dari titik terakhir pantauan radar.
Radar bisa kehilangan jejak pesawat yang terbang rendah, mengindikasikan Osprey itu terbang melayang dekat dengan permukaan air setelah mengalami masalah di bagian mesin.
Seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pesawat terbang sepertinya kehilangan daya dorong disebabkan gangguan teknis, seraya mengutip keterangan sejumlah saksi mata yang melihat Osprey itu terbang berputar dengan bagian sisi kirinya rusak beberapa saat sebelum jatuh.
Seorang saksi mengatakan kepada The Asahi Shimbun bahwa pesawat itu terbang dengan posisi terbalik dan mesin sisi kirinya terbakar.
Pejabat kementerian itu juga mengatakan kemungkinan bangkai pesawat terbawa arus laut sehingga posisinya berubah dari tittik lokasi penemuan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mayat tiga personel militer AS sudah dikeluarkan dari laut. Sementara petugas masih berusaha mengangkat tiga jasad lain yang berhasil ditemukan. Meskipun dua lainnya masih hilang, US Air Firce mengatakan semua delapan orang yang berada di atas pesawat tersebut dinyatakan sudah wafat.
Osprey bernasib malang itu ditempatkan di Yokota Air Base di sebelah barat Tokyo. Pada hari kecelakaan, Osprey itu dan dua pesawat lain bertolak dari Marine Corps Air Station Iwakuni di wilayah Prefektur Yamaguchi dan menuju Kadena Air Base di Prefektur Okinawa.