Hidayatullah.com– Pemerintah Melaka dalam waktu dekat akan mendaftarkan paten untuk jambu biji Lohan Guava yang juga dikenal sebagai ‘Jambu Melaka’ sebagai ikon hasil pertanian buah negara bagian di Malaysia itu.
Dr Muhamad Akmal Saleh, pimpinan State Rural Development, Agriculture and Food Security Committee, menjelaskan pemilihan Lohan Guava sebagai ikon disebabkan popularitasnya di kalangan pecinta buah segar baik dari dalam maupun luar wilayah.
Di samping ukurannya yang besar, kerenyahan, rasa manis dan tingginya kadar air di dalam buah itu membuat banyak penikmat buah tergiur dengan Lohan Guava, sehingga sangat berpotensi populer di kalangan wisatawan dalam masa Visit Melaka Year 2024 (TMM2024).
“Jambu Melaka yang akan dipatenkan merupakan buah yang dihasilkan dari budidaya di Pulau Gadong, karena rasanya yang berbeda dari daerah-daerah lain disebabkan karena karakteristik tanahnya,” kata Akmal.
“Sejauh ini, hanya empat atau lima petani yang membudidayakan buah jambu biji ini dengan serius dan banyak yang menanamnya dalam skala kecil di Pulau Gadong,” paparnya kepada awak media usai peluncuran Voluntourism — program Melaka Nature Epic Challenge dalam kaitannya dengan TMM2024 Pulau Undan hari Sabtu (6/1/2024), lapor Bernama.
Lebih lanjut dia mengatakan peluncuran Jambu Melaka sebagai ikon negara bagian diperkirakan akan dilakukan pada bulan Juni, seiring dengan bulan agrikultur TMM2024.
Pada bulan Juni akan digelar berbagai acara pertanian, termasuk ‘agrofest’ dan festival durian terbesar di Asia Tenggara.
Dalam rangkaian TMM2024 belum lama ini digelar kegiatan bersih-bersih sampah di Pulau Nangka dan Pulau Undan yang diikuti 50 sukarelawan dari EcoDistrict Association, berbagai LSM, Putrajaya Fire Department Dive Club dan kelompok pramuka Melaka Kelana Scouts serta Melaka Fisheries Department dan Melaka Marine Park.*